Home Internasional Menlu Retno: Bantuan ke Palestina Bukan Hanya dari Pemerintah, Tapi Juga Rakyat Indonesia

Menlu Retno: Bantuan ke Palestina Bukan Hanya dari Pemerintah, Tapi Juga Rakyat Indonesia

Jakarta, Gatra.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi ikut hadir dalam Aksi Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas), Minggu (5/11/2023). Ia menegaskan kembali dukungan pemerintah Indonesia terhadap perjuangan Palestina melalui Kemenlu sudah tidak diragukan lagi.

“Kita berkumpul di sini bersatu, dari yang bhinneka, untuk menunjukkan solidaritas kita terhadap kemanusiaan,” ujar Retno dalam pidatonya seraya diiringi tepuk tangan jutaan peserta aksi.

Dia juga menyebut bahwa bantuan Indonesia kepada Palestina tahap pertama sudah diberangkatkan. Seperti diketahui, Indonesia telah mengirimkan bantuan alat kesehatan, makanan, tenda, dan barang logistik lainnya, seberat total 51,5 ton sehari sebelumnya, Sabtu (4/11/2023).

Berikutnya, bantuan tahap kedua akan segera diberangkatkan. Namun, belum diketahui detil bantuan apa saja yang akan diserahkan pada korabn-korban perang di Gaza kali ini.

“Ini bukan hanya bantuan dari pemerintah, tetapi dari seluruh masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui lembaga-lembaga kemanusiaan. Terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia. Bantuan selanjutnya akan dipersiapkan,” imbuhnya.

Dalam keikutsertaannya di aksi ini, Retno sangat diapresiasi oleh peserta aksi. Ia mendapatkan tepuk tangan yang lebih meriah dibanding pejabat tinggi negara lainnya. Hal itu bukan tanpa alasan. Seluruh warga Indonesia tampak bangga dengan ketegasannya saat berbicara di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada akhir Oktober lalu. Ia mengutuk keras serangan Israel ke Gaza.

Atas ketegasannya tersebut, dalam Aksi Bela Palestina pagi tadi Retno pun mendapatkan cinderamata yang diserahkan oleh pemrakarsa aksi. Cinderamata yang ai terima adalah replika mimbar di Masjidil Al-Aqsa.

Bantuan dari negara lain dibutuhkan oleh Gaza lantaran kota tersebut masih dibombardir oleh tentara Zionis Israel. Serangan balasan (retaliasi) Israel sudah hampir memasuki usia sebulan dan belum ada tanda-tanda akan berakhir.

Hingga saat ini, korban jiwa di Gaza sudah menyentuh angka 9.500 orang. Sebanyak 3.900 merupakan anak-anak dan 2.509 perempuan. Seruan gencatan senjata sudah disuarakan dari seluruh penjuru dunia. Namun Israel sejauh ini belum mengindahkannya.

 

64