Purworejo, Gatra.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purworejo, Jawa Tengah, menggelar Kirab Pemilu dan deklarasi Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa. Seremonial acara dihadiri oleh Plt Bupati Purworejo, Hj Yuli Hastuti, unsur Forkominda, serta diikuti oleh 18 parpol peserta Pemilu 2024, bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Purworejo, Minggu (5/11/2023).
Sebelum kirab, Ketua KPU Purworejo, Jarot Sarwosambodo, menerima penyerahan kirab Pemilu dari KPU Wonogiri, Jawa Tengah. Setelahnya, seluruh perwakilan parpol peserta Pemilu berikrar dan menandatangani Pemilu sebagai integrasi bangsa.
"Tadi kami menerima estafet kirab Pemilu dari KPU Wonogiri. Mulai hari ini hingga tanggal 10 November di tiap Dapil akan juga diadakan kirab Pemilu," jelas Jarot.
Kirab dimulai hari ini untuk Dapil 1 (Kecamatan Purworejo dan Kaligesing) dipimpin oleh Plt Bupati, Yuli Hastuti yang mengibarkan bendera start. Hari kedua, Senin (6/11/2023) kirab dilaksanakan di Dapil 2 (Kecamatan Purwodadi, Ngombol, Bagelen) dengan mengadakan senam massal diikuti 2.000 orang di Pantai Dewaruci Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi.
"Tujuan kirab ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa Pemilu sudah dekat. Ayo siap-siap gunakan hak pilih. Dalam kirab ini kami melibatkan pula Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS/tingkat desa-kelurahan), ormas, penyandang difabel, dan mengikutsertakan marching band dari beberapa sekolah," imbuh Jarot.
Ia berharap, dengan kirab ini kegembiraan Pemilu dapat dirasakan oleh masyarakat. "Pemilu bukan hanya hajat KPU atau parpol. Tapi hajat seluruh bangsa, masyarakat harus terlibat penuh untuk menjadikan Indonesia lebih baik. Misi lain, dengan ikutnya parpol peserta Pemilu, kami ingin menunjukkan bahwa kita semua bisa dipersatukan meskipun berbeda-beda pilihan," harap mantan wartawan media asal Yogyakarta ini.
Senada, Plt Bupati menyampaikan agar pemerintah, penyelenggara Pemilu, aparat keamanan, dan seluruh komponen masyarakat mempersiapkan diri menghadapi gelaran akbar itu.
"Bukan hanya bersiap untuk menghadapi hari-H pemungutan suara, namun juga proses sebelum dan sesudahnya. Selain itu, masyarakat agar ikut serta dalam menciptakan suasana yang kondusif selama masa Pemilu dan Pilkada serentak yang akan digelar November 2024 mendatang," harap Yuli.
