Home Internasional Palestina sebut Pernyataan Menteri Israel soal Penggunaan Nuklir di Gaza Buktikan 'Perang Genosida'

Palestina sebut Pernyataan Menteri Israel soal Penggunaan Nuklir di Gaza Buktikan 'Perang Genosida'

Gaza, Gatra.com - Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk pernyataan “menghasut” yang dibuat oleh seorang menteri Israel yang mengisyaratkan kemungkinan potensi serangan nuklir di Gaza, pada Minggu (5/11).

“Pernyataan ini merupakan terjemahan dari perang genosida yang telah dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza selama 30 hari,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dikutip Al-arabiya, Minggu (5/11).

Kementerian mengatakan bahwa komentar menteri Israel adalah cerminan jelas dari kampanye hasutan yang dianjurkan oleh pejabat Israel untuk menghancurkan Gaza dan menggusur penduduknya.

"Ini merupakan pukulan bagi semua negara yang menuntut Israel untuk mematuhi hukum internasional, hak asasi manusia. prinsip-prinsip, dan perlindungan warga sipil,” katanya.

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara radio, Menteri Warisan Israel Amihay Eliyahu ditanyai tentang opsi nuklir hipotetis sebagai bagian dari serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

Dia menjawab: “Itu salah satu caranya.”

Dampak jawabannya itu, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Eliyahu telah diskors sampai pemberitahuan lebih lanjut, setelah pernyataannya menyebabkan skandal di media arus utama Israel, dan dunia Arab yang lebih luas.

“Pernyataan Eliyahu tidak berdasarkan kenyataan. Israel dan IDF (militer) beroperasi sesuai dengan standar tertinggi hukum internasional untuk menghindari kerugian terhadap orang yang tidak bersalah. Kami akan terus melakukannya sampai kemenangan kami,” kata kantor Netanyahu, dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan pernyataan Eliyahu sejalan dengan kebijakan Israel yang menyangkal keberadaan warga Palestina di tanah mereka, dan menolak hak-hak mereka, menghindari tanggung jawab [Israel] berdasarkan hukum internasional dan resolusi internasional yang sah.

Dalam sebuah unggahan di media sosial di X, Eliyahu mengatakan: “Jelas bagi siapa pun yang berakal sehat bahwa pernyataan nuklir hanyalah sebuah metafora,” seraya menambahkan bahwa “respon yang kuat dan tidak proporsional terhadap terorisme jelas diperlukan, yang akan menjelaskan kepada Nazi dan kelompok mereka, pendukungnya bahwa terorisme tidak ada gunanya.”

Menurut Times of Israel, yang mengutip Eliyahu, Menteri tersebut berasal dari partai sayap kanan Itamar Ben Gvir, bukan bagian dari kabinet Israel yang terlibat dalam pengambilan keputusan di masa perang, juga tidak mempunyai pengaruh dalam mengarahkan perang melawan Hamas.

Ia mengatakan bahwa Jalur Gaza bagian utara tidak mempunyai hak untuk hidup dan siapa pun yang mengibarkan bendera Palestina atau Hamas “tidak boleh terus hidup di muka bumi.”

Juru bicara Hamas mengatakan pernyataan Eliyahu mencerminkan “terorisme kriminal Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menimbulkan bahaya bagi seluruh wilayah dan dunia.”

174