Home Internasional Tiga Agen Israel Terjaring Operasi Intelijen Gabungan Iran dan Taliban

Tiga Agen Israel Terjaring Operasi Intelijen Gabungan Iran dan Taliban

Teheran, Gatra.com - Tiga tersangka agen mata-mata Israel Mossad telah ditangkap di perbatasan Iran-Afghanistan karena diduga berusaha melakukan serangan drone atau pesawat tak berawak.

Kantor berita Iran, IRNA melaporkan, kejadian tersebut terjadi pada Ahad (5/11).

Diberitakan tiga warga negara Iran yang diidentifikasi sebagai agen Mossad ditangkap di daerah pegunungan di dekat perbatasan kedua negara. Penangkapan ini disebut sebagai hasil operasi gabungan oleh Kementerian Intelijen Iran dan Dinas intelijen Taliban.

Para tahanan dilaporkan berencana meluncurkan drone bunuh diri dari perbatasan Afghanistan terhadap target yang berada di Iran bagian timur. Ketiga tahanan tersebut diperkirakan akan dipindahkan menuju Iran guna menjalani proses interogasi.

Peristiwa ini terjadi sepekan setelah Presiden Iran, Ebrahim Raisi, mengatakan, Israel telah melampaui batas atas serangannya di Gaza. Pasalnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah memperluas operasi darat setelah sebelumnya berhari-hari melancarkan serangan udara dan roket terhadap warga sipil, dengan objek sasaran termasuk rumah sakit dan kantong-kantong pengungsi.

Konflik Gaza meningkat pada 7 Oktober ketika kelompok militan Palestina Hamas menyerang Israel, menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.

Setelahnya, Iran terus melancarkan serangan udara di daerah kantong Palestina yang padat penduduk. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban tewas sejak awal eskalasi kekerasan adalah 9.488 orang, termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan. Lebih dari 24.000 orang terluka.

Protes massal yang menyerukan gencatan senjata di Gaza telah terjadi di kota-kota di seluruh dunia. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pada Senin (6/11) bahwa seruan gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah kepada Hamas. Netanyahu bersikeras bahwa genjatan senjata tidak akan terjadi.

Beberapa pekan sebelumnya, Netanyahu melontarkan pernyataan bahwa Hamas adalah bagian dari poros jahat Iran, yakni Hizbullah, kelompok militan yang berada di Lebanon.

103

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR