Jakarta, Gatra.com- Suami Yenny Wahid, Dhohir Farisi, terpilih menjadi anggota Dewan Penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan perbedaan sikap politik Dhohir dan istri.

Politikus Golkar itu juga mengaku tak merasa cemas soal potensi bocornya strategi kampanye Prabowo-Gibran ke kubu Ganjar-Mahfud.

"Namanya perjuangan, (Dhohir) beda dengan mbak Yenny Wahid kan tidak apa-apa. Yang jelas, kalau di rumah tangga imamnya laki-laki," kata Nusron umumkan struktural komposisi TKN Prabowo-Gibran di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, dikutip Selasa (7/11).

Keberadaan sosok Dhohir Farisi di TKN Prabowo-Gibran memang cukup menjadi perhatian. Nusron pun menambahkan celetuknya bahwa informasi semacam itu disukai oleh awak media.

Sebab, Yenny Wahid sudah menyatakan akan mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Sementara, Dhohir Farisi memang sudah lama berada di barisan Prabowo Subianto.

Ia sebelumnya merupakan anggota DPR RI dari Partai Gerindra sebelum kemudian pindah ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga turut mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Mengenai adanya nama Dhohir Farisi di struktur TKN Prabowo-Gibran, Sekretaris TKN, Nusron Wahid menanggapi santai.

Kata Nusron, Dhohir Farisi sendiri menyanggupi untuk menjadi bagian dari timses Prabowo-Gibran.

"Dan kita gak boleh membatasi dan melarang orang untuk gabung," kata Nusron.

Terkait perbedaan politik Dhohir Farisi dan Yenny Wahid dalam Pilpres 2024, Nusron menganggapnya sebagai hal yang wajar.

Untuk diketahui, di posisi dewan penasihat Prabowo-Gibran terdapat sejumlah nama tenar yang diketuai oleh eks Kapolri Jenderal (Purn) Sutanto.

Di antaranya ada nama Ridwan Kamil, Akbar Tanjung, Agung Laksono, Edhie Baskoro Yudhoyono hingga Giring Ganesha.