Home Kebencanaan Baliho Caleg Bertumbangan Disapu Lisus

Baliho Caleg Bertumbangan Disapu Lisus

Karanganyar, Gatra.com - Angin puting beliung atau lisus menyapu wilayah perkotaan di Kabupaten Karanganyar, Jateng, Kamis sore (9/11). Para sukarelawan, aparat, dan petugas Dishub dikerahkan memulihkan dampaknya.

Lisus disertai hujan deras itu menerjang selama 15 menit sejak pukul 15.00 WIB. Spanduk dan baliho yang merupakan reklame media iklan luar ruang paling mudah disasar.

Saat ini, kontennya diramaikan gambar bacaleg, parpol, bacawapres, dan sejenisnya sepanjang puluhan kilometer mulai Palur sampai Tawangmangu atau batas barat sampai timur Kabupaten Karanganyar.

Iklan politik luar ruang itu banyak yang rusak dan tumbang disapu lisus. Begitu pula reklame lainnya yang berangkaian rapuh.

Hingga Kamis malam belum dilaporkan ada korban luka akibat tertimpa reklame. Namun begitu, pemulihan kondisi berdampak beragam di sejumlah titik. Kebanyakan penutupan sebagian ruas jalan raya untuk mengevakuasi reklame dan pohon tumbang.

Kasi Sarpras Dishub Karanganyar, Muladi, mengatakan, evakuasi papan reklame tumbang bergambar bacaleg mendesak dilakukan di wilayah Papahan di Jl Solo-Tawangmangu. Papan itu tumbang separuh.

"Kalau tidak dilepas seluruhnya, berbahaya bagi pengguna jalan. Sebab separuhnya mau tumbang," katanya.

Ia mengerahkan mobil patroli Dishub untuk membantu armada crane. Selain itu, spanduk caleg dari berbagai parpol sobek dan beterbangan di jalan.

Data sementara pohon ambruk di lampu merah Tasikmadu, sekitar kantor disdukcapil. Di Jongkang pohon ambruk menimpa kos-kosan. Selanjutya di bagian utara Toko Cikcik papan reklame ambruk, pohon tumbang di ruas jalan barat DPRD Karanganyar, atap seng kabur di Jumok, Kecamatan Jaten. Kemudian, pohon ambruk di ruas Jalan Pandeyan, lapangan Suruh Tasikmadu, dan Jalan Solo-Sragen tepatnya depan Rosalia Indah.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Juli Padmi Handayani, mengatakan kesiapan relawan dan tim dalam menghadapi bencana alam. Ribuan relawan dari berbagai komunitas diandalkan menangani dampak angin kencang, banjir, dan longsor yang kerap membersamai hujan di lereng Lawu.

155