Siak, Gatra.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan 6 nama yang mendapat gelar Pahlawan Nasional pada peringatan Hari Pahlawan kemarin. 

Hanya saja, Sultan Mahammad Abdul Jalil Muzaffar Syah atau yang dikenal bernama Tengku Buwang Asmara (Sultan Siak II), tidak ada dalam daftar nama itu. 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Siak Provinsi Riau, Wan Idris, tak menampik kalau Tengku Buwang Asmara tidak kebagian gelar itu. "Iya, saya sudah dapat infonya," kata Wan Idris kepada Gatra.com, kemarin. 

Meski tahun ini gagal mendapatkan gelar itu, kesempatan mengusulkan Tengku Buwang Asmara untuk menjadi Pahlawan Nasional kata Wan masih ada dua kali lagi. 

"Pengusulan gelar kan bisa dilakukan tiga kali. Sementara kita baru sekali. Kami akan segera koordinasi ke Pemprov Riau terkait gagalnya usulan tahun ini," katanya. 

Lebih jauh Wan mengatakan, secara administrasi pengusulan Tengku Buwang Asmara menjadi Pahlawan Nasional sudah beres dari Pemkab Siak ke Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Riau.

"Yang mengusulkan ke pusat (Kementerian Sosial) bukan kita, tapi Pemprov Riau. Secara administrasi, pengusulan kita ke Pemprov Riau tak ada masalah. Tahapan demi tahapan sudah kita lakukan sejak 2019. Mulai dari seminar dan lainnya," terang Wan.

Nah, Maret 2023, Pemprov mengusulkan ke Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP). Hanya saja sampai sekarang, belum ada Pemprov Riau memberitahu kepada Pemkab Siak soal kekurangan berkas.

"Kalau misalnya ada kekurangan berkas, pusat langsung memberitahu ke Pemprov Riau, bukan ke kita (Pemkab). Sebab yang mengusulkan gelar pahlawan itu langsung Pemprov ke pusat, bukan kita," terangnya.

Lantaran pemprov yang mengusulkan, maka tokoh yang diumumkan mendapatkan gelar pahlawan nasional ya asal provinsi, bukan kabupaten atau kota meski asal tokoh itu dari kabupaten atau kota.

Ida Dewi Agung Jambe yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional asal Provinsi Bali tahun ini misalnya. Kata Wan Idris, tokoh itu justru berasal dari Kabupaten Klungkung.

"Yang mengusulkan Pemkab Klungkung ke Pemprov Bali. Mereka sudah mengusulkan dari dua tahun lalu dan dikabulkan tahun ini. Saya telepon langsung Kepala Dinas Sosial Klungkung menanyakan soal itu. Begitu juga KH Ahmad Hanafiah yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional dari Provinsi Lampung. Yang mengusulkan itu Pemkab Lampung Timur tiga tahun lalu," ujarnya. 

Berikut enam nama yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Tahun 2023::

1. Ida Dewi Agung Jambe, Bali

2. Bataha Santiago, Sulawesi Utara

3. M Tabrani, Jawa Timur

4. Ratu Kalinyamat, Jawa Tengah

5. KH Abdul Chalim, Jawa Barat

6. KH Ahmad Hanafiah, Lampung