Home Ekonomi Jadi Bank Pertama Fasilitasi DHE, Transaksi DHE Citibank Indonesia Naik Tiga Kali Lipat

Jadi Bank Pertama Fasilitasi DHE, Transaksi DHE Citibank Indonesia Naik Tiga Kali Lipat

Jakarta, Gatra.com- Citi Indonesia juga menjadi salah satu bank pertama yang ditunjuk oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi Devisa Hasil Ekspor (DHE) serta memfasilitasi transaksi ekspor impor secara end-toend dan proses cross selling, terutama bagi nasabah multinasional Citi. 

CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengatakan, transaksi DHE meningkat hampir tiga kali lipat sejak pertama kali diluncurkan pada kuartal sebelumnya. "Dirancang dengan mempertimbangkan tujuan klien, kemampuan digital Citi telah dikembangkan lebih jauh untuk mendorong penerapan praktik bisnis berkelanjutan," katanya dalam konferensi persnya, Senin (13/11).

Baca juga: Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 1,7 Triliun di Kuartal Ketiga 2023

Batara menyebut, Solusi Pembiayaan Rantai Pasokan Berkelanjutan Citi bertujuan untuk menghasilkan nilai ekonomi, sosial, dan manfaat bagi nasabah dengan membantu pertumbuhan dan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh rantai pasokan. "Manfaat finansial akan secara otomatis diterapkan apabila pemasok mencapai target keberlanjutan tertentu atau berhasil meningkatkan target sebelumnya seiring kemajuan pemasok dalam pengembangan keberlanjutan," katanya. 

Menurut dia, dengan solusi ini, Citi dapat menawarkan peluang kepada pemasok berkelanjutan untuk meningkatkan likuiditas dan melakukan akselerasi arus kas dengan bunga yang kompetitif. 

Baca juga: Cara Citibank Dorong Kemandirian Finansial Generasi Muda 

Untuk lini bisnis Retail Banking, Citi Indonesia juga berhasil mempertahankan pertumbuhan transaksi perbankan digital. Jumlah akuisisi nasabah baru kartu kredit melalui saluran digital meningkat secara signifikan sebesar 92% pada akhir bulan Agustus 2023, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Pada periode yang sama, penjualan melalui kanal digital didominasi oleh fitur pembayaran cicilanyang meningkat sebanyak 21%. Hal ini menjadikan kanal digital sebagai salah satu penunjang pertumbuhan bisnis, dan menguatkan misi kami untuk meningkatkan inklusi digital," jelas Batara.

131