Home Ekonomi Indonesia Menjadi Pasar Perdana Ecopia EP 300 Enliten, Ban yang Diklaim Bikin Irit BBM

Indonesia Menjadi Pasar Perdana Ecopia EP 300 Enliten, Ban yang Diklaim Bikin Irit BBM

Karawang, Gatra.com - Teknologi ban sudah maju sedemikian rupa sehingga berkontribusi menghemat bahan bakar. Salah satunya adalah seri ban Ecopia dari Bridgestone. Hari ini, PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia), resmi memperkenalkan line up terbaru dari seri ban Ecopia, yaitu Ecopia EP300 Enliten . Di Asia Tenggara Indonesia menjadi negara pertama dipasarkan produk baru ini.

Ban Ecopia yang dikenal sebagai seri ban ramah lingkungan dari Bridgestone serta mengusung inovasi terbaru melalui penerapan teknologi Enliten , Ecopia EP300 dirancang sebagai ban untuk kendaraan low MPV dan small SUV yang sangat populer di Indonesia.

President Director Bridgestone Indonesia, Mukiat Sutikno mengatakan,“Belakangan isu terkait lingkungan semakin menguat, dan Bridgestone sebagai salah satu produsen ban global sebenarnya telah lama berkomitmen untuk isu ini. Isu terkait lingkungan menjadi concern terbesar kami dan sudah menjadi bagian dari Bridgestone E8 Commitment, dimana di dalamnya terdapat poin- poin terkait Energy, Ecology, dan Efficiency. Kehadiran Ecopia EP300 Enliten , di luar sisi bisnisnya, menunjukkan komitmen kuat kami pada aspek lingkungan.”

Sebagai penerus Ecopia 150, Ecopia EP300 Enliten hadir dengan berbagai keunggulan.

Pertama, sebagai ban ramah lingkungan, Ecopia EP300 Enliten memiliki rolling resistance coefficient (RRC) atau hambatan gulir yang rendah lebih rendah 4% dibandingkan ban tanpa teknologi Enliten . Hal ini tentu akan berdampak cukup signifikan pada rendahnya produksi CO2 karena ada penekanan konsumsi bahan bakar. Rolling resistance yang lebih baik berkontribusi menambah efisiensi bahan bakar. Karena semakin rendah rolling resistance, ban cenderung mengelinding lebih jauh.   Hasil itu didapat dari  pengujian yang dilakukan di proving ground Bridgestone Thailand dengan menggunakan mobil Toyota Avanza yang melaju dengan kecepatan 80km/jam.

 

Bridgestone Indonesia juga melakukan pengujian rolling resistance coeficient yaitu free roll test, Rabu (15/11). Menggunakan dua mobil yang sama yaitu Suzuki Ertiga. Kedua mobil membawa sopir dan satu penumpang.  Mobil A menggunakan ban Ecopia EP300 Enliten. Mobil B menggunakan ban kompetitor.  Kedua mobil lalu dibiarkan menggelinding bersamaan dengan kondisi mesin mati dan tanpa rem.  Lalu diukur mana yang lebih jauh menggelinding.

Mobil B mengelinding lebih cepat namun Mobil A lebih jauh. Mobil B berhenti setelah menggelinding 56,1 meter. Sedangkan Mobil B 67,4 meter atau 17% lebih jauh dari kompetitor. Dengan kata lain, Ecopia EP300 Enliten memiliki rolling resistance lebih kecil.

Crown Shape

Selanjutnya dari sisi performance, Bridgestone menerapkan desain teknologi terbaru pada Ecopia EP300 Enliten untuk terus menjaga komitmennya dalam menghadirkan produk-produk dengan superior-quality. Di antaranya dengan melakukan optimalisasi “Crown Shape” (pola atau bentuk kembang ban). Penerapan desain ini berhasil memberikan tekanan kontak lebih merata ban pada permukaan aspal dan berkontribusi pada RRC yang lebih baik. Selain itu penerapan optimalisasi ini juga berpengaruh pada performa yang lebih baik di lintasan basah, baik untuk handling maupun pengereman.

Bridgestone memberi kesempata ujicoba di lintasan basah proving ground. Dengan menggunakan Suzuki Ertiga yang sama seperti tes rolling resistance, mobil melaju dengan kecepatan 50 -60 km menikung lingkaran penuh. Mobil A dengan Ecopia EP300 Enliten bisa melaju tanpa koreksi. Sementara mobil B harus dikoreksi karena beberapa kali melebar. Meliuk diantara cone jadi perkara mudah untuk ban ini.

Selain melalui optimalisasi Crown Shape, performa ban juga didukung oleh penggunaan compound baru (Nano Pro-Tech), yang juga memberi dampak positif langsung pada kontribusi berkurangnya RRC serta performa yang lebih baik di lintasan basah.

Selanjutnya performa Ecopia EP300 Enliten juga ditunjang oleh desain tepi blok yang membulat mencegah deformasi untuk menjaga bentuk kontak, yang akan membantu saat proses pengereman. “Penerapan desain tapak baru untuk mengontrol deformasi ban dengan lebih baik, mampu memberikan daya tahan yang lama pada kinerja ban. Seperti pada saat penanganan dan pengereman di lintasan basah,” jelas Marketing Director Bridgestone Indonesia, Masaki Abe.

Mengerem Lebih Pendek

Teknologi yang disematkan pada Ecopia EP300 Enliten terbukti mampu meningkatkan daya cengkeraman ban untuk memiliki jarak pengereman yang lebih pendek, bahkan di permukaan jalan yang lembab hingga basah.  Pengujian di Bridgestone Proving Ground Thailand dengan mobil Toyota Avanza 1.5 yang melaju dengan kecepatan 80km/jam melintasi genangan air 1,5 mm menunjukkan jarak pengereman Ecopia EP300 Enliten 4,43 meter lebih pendek dari Ecopia  EP150.

Performa Ecopia EP300 Enliten juga didukung teknologi Round Rib Edge yang mampu mempertahankan kekakuan terhadap gaya lateral untuk memastikan bentuk kontak yang lebih baik dan distribusi tekanan kontak. Hal ini akan memberikan pengalaman penanganan yang lebih baik saat di lintasan basah pada pengemudi.

Keunggulan lain adalah kemampuan ban meredam suara. Uji coba di lintasan beton yang beragam (termasuk beton jalan tol dan jalan perumahan) menunjukkan peredaman suara yang lebih baik.

Selain unggul dari sisi performa, sesuai dengan komitmen Bridgestone dalam menghadirkan produk-produk dengan superior-quality, ditunjang penggunaan teknologi canggih Bridgestone, Ecopia EP300 Enliten memiliki masa penggunaan yang lebih lama.

Hadir dalam tiga ukuran rim, yaitu 15, 16, dan 17 inci. “Saat ini, Ecopia EP300 Enliten sudah tersedia di diler-diler resmi kami, seperti di Tomo (Toko Model) Bridgestone. Jadi bagi yang ingin merasakan performa dari Ecopia EP300 Enliten , dapat segera mengunjungi Tomo tedekat,” tutup Abe.

 

107