Home Regional TPID Kepri Tinjau Rice Plant di Jakarta terkait Pengendalian Inflasi

TPID Kepri Tinjau Rice Plant di Jakarta terkait Pengendalian Inflasi

Jakarta, Gatra.com - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Riau melakukan kunjungan kerja ke Rice Plant Cipinang milik PT. Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta, Rabu (15/11). Kunjungan tim tersebut, untuk meninjau pengendalian inflasi di Kepri.

Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi Daerah BI Kepri Miftahul Choiri, mengatakan, kunjungan ini sebagai studi guna mendapatkan insight dan impact positif bagi TPID di Provinsi Kepri.

"Ini sebagai pembelajaran tentang pengelolaan BUMD khususnya yang terkait dengan program ketahanan pangan. Melalui kunjungan kerja ini, diharapkan dapat diimplementasikan guna mendukung dan menjaga program ketahanan pangan dan pengendalian inflas di daerah," katanya, Kamis (16/11).

Direktur Keuangan dan Umum Food Station, Budi Santoso menjelaskan, peran dan fungsi BUMD Food Station dalam mengelola ketahanan pangan di DKI Jakarta, mulai dari pengelolaan Pasar Induk Beras Cipinang dan juga keterlibatan dalam Tata Niaga Beras dengan pengelolaan secara terintegrasi dari hulu sampai dengan hilir.

"Di sektor hulu, dengan melakukan kerja sama contract farming bersama gapoktan di berbagai daerah, terutama yang mengalami surplus karena tujuannya juga tidak menyebabkan inflasi di daerah tersebut menjadi tinggi karena produk pangannya diserap oleh Food Station. Dan juga melalui kerja sama on farming atau budidaya," jelasnya.

Budi juga menyampaikan, visi dan misi serta peran strategis Food Station sebagai BUMD Pangan dan upaya yang dilakukan selama ini dan ke depannya. Hal itu, dalam rangka menjalankan fungsi penugasan maupun pengelolaan sumber komersial.

Kegiatan komersial antara lain memenuhi kebutuhan beras di DKI Jakarta. Food Station Cipinang juga menjual produknya di berbagai modern market (retail) di seluruh Indonesia dengan lebih dari 31.000 outlet yang tersebar.

"Kami juga telah melakukan ekspor ke Arab Saudi serta merencanakan ekspansi ke negara lain ke depannya, untuk produk pangan serta turunannya," tuturnya.

21