Solo, Gatra.com - Minat masyarakat untuk berinvestasi makin meningkat. Sehingga perlu diimbangi dengan pemahaman masyarakat yang memadai. Salah satunya melalui literasi investasi yang dianggap penting guna menghindari nasabah dari penipuan.

Hal ini disampaikan Chief of Network & Digital Banking CIMB Niaga, Budiman Tanjung, di sela-sela acara Wealth Xpo di Hotel Alila Solo, Kamis (16/11). "Prinsipnya adalah high risk high return, semakin tinggi risiko makin tinggi pula hasil yang diraih. Namun risiko gagalnya juga tinggi," katanya.

Menurutnya salah satu parameter untuk meminimalisir risiko kegagalan adalah dengan mengecek suku bunga investasi yang ditawarkan. Namun pada dasarnya tidak ada investasi yang bisa menjamin jika suku bunga di atas BI rate.

"Biasanya kalau ada yang menawarkan di atas BI rate maka risikonya akan makin tinggi," katanya.

Sementara itu Head of Region Jawa Barat dan Jawa Tengah CIMB Niaga Andiko Manik menambahkan, jika pengetahuan tentang investasi menjadi salah satu fokus dari bank tersebut. Khususnya mengenai literasi finansial agar pemahaman masyarakat mengenai produk investasi jadi makin kuat.

"Termasuk kemarin kami sempat menggelar literasi finansial di kampus, kalau di Solo di UNS," katanya.

Sementara itu CIMB Niaga menggelar Wealth Xpo dengan tema The Resiliencr of Indonesia's Economy in 2024 di Solo. Kegiatan ini sebelumnya digelar di empat kota, yakni Jakarta, Bali, Batam dan Pontianak. Sementara di Solo digelar Wealth Xpo ini karena kota ini merupakan barometer peningkatan ekonomi dan sosial di Indonesia.

"Sehingga memiliki banyak peluang investasi dan portofolio nasabah," katanya.