Home Ekonomi Jokowi Diminta Segera Selesaikan Polemik Satu Harga Minyak Goreng

Jokowi Diminta Segera Selesaikan Polemik Satu Harga Minyak Goreng

Jakarta, Gatra.com - Polemik satu harga minyak goreng belakangan menjadi sumber konflik Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dengan pemerintah. Oleh karenanya, Jokowi sebagai presiden yang pro rakyat diminta untuk bertindak cepat menyelesaikan persoalan ini.

“Pemerintahan Jokowi harus sebagai pemerintahan yang pro rakyat harus bertindak cepat. Keguncangan masalah pangan di Indonesia dapat menjadi kendala besar dalam Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan pada awal tahun 2024 ini,” kata aktivis 98 Barita Ricky Richy, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (16/11).

Ia menegaskan, persoalan ini butuh perhatian khusus dan penanganan cepat dari pemerintah. Sehingga bisa menghindari kehadiran pihak-pihak yang memperkeruh masalah.

Ricky mengatakan, Jokowi juga harus bertindak tegas dalam polemik satu harga minyak goreng. Utang pemerintah yang tidak terbayar sekitar Rp344 miliar ini dapat menjadi kendala besar dalam menghadapi tantangan kelangkaan pangan di tahun 2024 nanti.

“Perilaku tidak bertanggung jawab pemerintah ini sangat berbahaya sekali, karena dari kasus Aprindo dan BPDPKS ini akan menganggu stabilitas ekonomi dan politik Indonesia dalam beberapa bulan ke depan. Jika tidak ditangani segera bisa merembet kemana-mana,” kata Ricky.

“Jokowi harus berani mengevaluasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian karena tidak mampu secara tim menyelesaikan persoalan ini. Jangan sampai di ujung pemerintahan Jokowi ini meninggalkan kesan buruk bagi rakyat Indonesia,” lanjut Ricky.

Ricky mengingatkan bahwa dunia sekarang sedang menghadapi kelangkaan pangan. Persoalan pangan dalam negeri dapat memicu gejolak sosial dan revolusi pemerintahan.

“Terjadinya peristiwa 98 salah satu penyebabnya adalah langka dan mahalnya bahan pangan, jangan sampai hal itu terjadi karena cost politiknya mahal bagi republik ini,” tegasnya.

“Airlangga sering bermain-main terhadap persoalan bahan pokok yang dibutuhkan Republik Indonesia, jadi jelas Airlangga harus dicopot segera mungkin agar tidak membuat kekisruhan. Rakyat Indonesia mau kehidupan damai dan tentram dalam menghadapi pesta demokrasi 2024,” ujar Ricky.

215