Purworejo, Gatra.com- Seorang remaja hilang digulung ombak Pantai Dewaruci, Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Ahad (19/11). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat korban, Agus Joko Susilo (17) sedang mandi di laut.
Korban yang beralamat di Kelurahan Kledung Kradenan RT 02 RW 10, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, datang bersama tiga temannya untuk berwisata di pantai. Seorang pedagang menyebut, korban sempat meminta ikan kepada nelayan yang sedang menjaring di dekatnya bermain.
Salah satu saksi yang juga teman korban, Andrian Alfarizky (14) menjelaskan, dia sudah berkali-kali menasihati korban agar tidak mendekati ombak. "Pertamanya udah main (air) lalu berjemur. Pas saya lagi agak jauh, dia (korban) mendeketi ombak gede lalu keseret. Ada orang yang manggil saya 'Mas itu (korban) temennya bukan?' Terus kami pada lari, tapi (korban) sudah ke tengah," kata Alfarizky yang hingga malam tak mau diajak pulang ini.
Menurut siswa kelas 9 ini, ia dia sudah 5 kali mengingatkan korban agar jangan terlalu dekat dengan ombak besar.
Sertu Marinir Subiyanto petugas Lanal Cilacap, Posko Jatimalang menjelaskan, keempat remaja ini pergi ke pantai tidak ijin orang tua masing-masing. "Empat anak ini tidak ijin ke orang tua. Sudah diperingatkan pihak TPR Jatimalang, tiga anak bermain di pasir, tidak jauh dari air. Yang satu (korban) mandi di pantai. Korban sudah diperingatkan, tapi diabaikan," kata Sertu Marinir Subiyanto.
Sementara itu, petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Purworejo, Triman, menjelaskan ciri-ciri korban hilang di Pantai Jatimalang. "Ciri-ciri korban saat hilang memakai celana pendek kolor warna putih setrip hijau tanpa baju atasan. Pakai kalung warna emas, tinggi 169 cm, kulit sawo matang, rambut hitam ikal. Jika ada yang menemukan pemuda dengan ciri-ciri tersebut, silakan menghubungi Posko Jatimalang, Basarnas, BPBD Purworejo, Polsek atau Koramil terdekat," kata Triman.
Ayah korban, Mardiono yang mendapat kabar anaknya hilang, langsung datang ke lokasi di sebelah selatan TPI Jatimalang. Namun karena shock, pria tersebut tak bisa diwawancara awak media.
