Home Regional Jalur Pendakian Gunung Lawu Resmi Dibuka Pasca Karhutla

Jalur Pendakian Gunung Lawu Resmi Dibuka Pasca Karhutla

Karanganyar, Gatra.com - Perhutani akhirnya membuka jalur pendakian Gunung Lawu di wilayah Jawa Tengah mulai Senin malam (20/11). Pembukaan jalur di Jawa Tengah berbarengan pembukaan jalur pendakian Gunung Lawu di Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur.

Jalur pendakian tersebut sempat ditutup sejak 9 September 2023 karena kebakaran hutan dan ladang (Karhutla). Luasan kebakaran di wilayah Karanganyar Jawa Tengah mencapai 185 hektare sedangkan di Jawa Timur 2.000 hektare.

Asper BKPH Lawu Utara KPH Solo, Sartono mengatakan jalur pendakian di Karanganyar untuk puncak Lawu pada Senin (20/11) mulai jam 20.00 WIB dan Bukit Mongkrang pukul 21.00 WIB sudah resmi dibuka.

"Setelah dikoordinasikan dimantapkan untuk semua stakeholder, maka jalur pendakian resmi dibuka. Surat resmi ditandatangani administratur KPH Surakarta. Pengirim pesan tertanda KSS Wisata KPH Surakarta tembusan Kasi Produksi dan Ekowisata," ucapnya, Selasa (21/11).

Koordinasi pembukaan jalur pendakian melibatkan BPBD, Polres, Komunitas Anak Gunung Lawu (AGL), Pemda, LMDH di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebelumnya, beredar viral di media sosial terkait pembukaan jalur tersebut pada Senin siang. Namun otoritas yang berwenang baru resmi mengumumkannya pada Senin malam.

Sartono mengatakan seluruh jalur pendakian Gunung Lawu di wilayah Jawa Tengah dibuka di antaranya melalui pos Candi Cetho Kecamatan Jenawi, Tambak Kecamatan Ngargoyoso dan Cemoro Kandang di Kecamatan Tawangmangu. Dia memastikan jalur pendakian aman dan siap dilalui untuk pendaki ke puncak Lawu. Material sisa kebakaran Gunung Lawu terutama di jalur pendakian telah dibersihkan. Pembersihan tersebut melibatkan sukarelawan

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar Hari Purnomo mengatakan jalur pendakian telah disurvei secara berkala jelang pembukaan. Menurutnya, penghijauan perlu dilakukan untuk memulihkan tanaman yang ludes terbakar. Kemudian dipertegas lagi larangan pendaki membuat api unggun dan membuang putung rokok sembarangan. Hal-hal itu memicu kemunculan api.

"Mendakilah secara bijak. Bawa turun sampahnya. Siapkan diri dan logistik karena cuaca di atas tak menentu. Saat ini suhu masih ekstrem," katanya.

144