Jakarta, Gatra.com - Calon presiden Ganjar Pranowo menilai indeks hukum dan HAM di Indonesia masih di kisaran 6,2 dari 10. Untuk meningkatkan penilaian ini, beberapa langkah perlu dilakukan.

“Indeks hukum dan HAM skor 6,2 dari 10 dan kita perlu memperkuat lembaga HAM sekaligus penggunaan beberapa kegiatan sebagai pintu untuk meningkatkan kualitas kita dalam memahami HAM,” ucap Ganjar Pranowo dalam dialog terbuka yang diadakan oleh Muhammadiyah di Kampus UMJ, Jakarta, Kamis (23/11).

Tidak banyak yang Ganjar paparkan untuk penegakan HAM di Indonesia, ia memilih untuk fokus pada beberapa aspek HAM yang kurang mendapat perhatian. Misalnya, hak warga negara saat terjadi bencana alam.

“Rata-rata nilai kerugian langsung ketika terjadi bencana, itu gede banget sampai Rp 22,85 T,” kata Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menitikberatkan pada pentingnya pencegahan.

“Bagaimana pencegahan adalah pendidikan dan regulasi tangguh bencana. Regulasi sudah ada, pelatihan kurang banyak,” kata Ganjar.

Ganjar juga menyebutkan pentingnya Indonesia punya sistem pendeteksi dini bencana atau early warning system.