Home Milenial Malam Anugerah Golkar Institute Environment Video Competition Sukses Digelar

Malam Anugerah Golkar Institute Environment Video Competition Sukses Digelar

Jakarta, Gatra.com - Malam Anugerah Golkar Institute Environment Video Competition digelar di Amphitheater, DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/11) malam.

Acara ini dihadiri oleh para peserta dan pemenang kompetisi video bertema lingkungan yang digelar Golkar Institute (GI), legislator dan eksekutif muda dari Partai Golkar, serta ratusan Alumni Executive Education Program For Young Political Leaders.

Golkar Institute Environment Video Competition 2023 mengangkat tema Karya Untuk Lingkungan. Peserta diminta mendeskripsikan isu dan permasalahan lingkungan hidup di daerah peserta dan menyampaikan usulan solusi terhadap persoalan itu.

Adapun video yang didaftarkan untuk mengikuti kompetisi ini mencapai 106 video. Dari jumlah itu, ada 97 video yang dinilai memenuhi syarat untuk dinilai dan diambil 13 pemenang.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dan Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa salah satu tujuan lomba video bertema lingkungan adalah untuk mendorong dan menggubah masyarakat agar lebih memperhatikan lingkungan.

Dia mengatakan, salah satu dampak masalah lingkungan adalah bencana yang banyak terjadi di berbagai tempat, sehingga GI menilai masalah lingkungan perlu mendapatkan perhatian khusus.

"Lingkungan sesuatu yang juga harus menjadi isu yang terus disampaikan kepada anak-anak muda, terutama di kalangan GI sendiri. Indonesia belum kuat dengan isu lingkungan, seperti negara-negara lain, misalnya Eropa, bahkan ada partai yang fokus pada isu lingkungan, Green Party sebagainya," katanya dalam keterangan yang diterima pada Jumat (24/11).

Namun, menurutnya, minat generasi muda terhadap masalah lingkungan sudah terlihat dari peserta yang mendaftar di kompetisi ini. Diharapkan ,perhatian masyarakat dan regulasi terhadap lingkungan ke depan semakin besar.

Faculty Chair Golkar Institute, Mulya Amri menjelaskan bahwa ada dua kriteria untuk menjadi pemenang. Pertama, konten harus dapat menggali isu yang disampaikan, serta narasi yang digunakan harus dapat menggugah penonton tentang pentingnya isu lingkungan. Kedua, kreativitas audio dan visual, seperti alur gambar dan tampilan apakah menarik untuk ditonton secara visual.

"Banyak yang menyerahkan videonya dan kita harapkan semua video ini bisa viral. Kita harus bantu agar video ini bisa viral karena isu lingkungan hidup harus diangkat," jelasnya.

Sebagai informasi, panitia menyediakan total hadiah Rp40 juta untuk semua pemenang kompetisi ini. Juara pertama mendapatkan hadiah Rp15 juta. Sementara juara kedua dan ketiga masing-masing mendapatkan Rp10 juta dan Rp5 juta.

Juara pertama diraih oleh kelompok atas nama Nuri Khusnaini dan Rizky Putra Dinata dari Yogyakarta yang memilih tema air. Sementara juara kedua dimenangkan oleh Risda Maulidina Putri dari Yogyakarta yang mengangkat topik soal sampah. Juara ketiga kelompok atas nama Dino Dinasty Harianto, Muhammad Arifin dan Dana dari Tangerang Selatan tema polusi udara mendapatkan hadiah Rp5 juta.

Juara favorit dimenangkan oleh empat peserta, yaitu Phadlin Hasan dari Aceh dengan topik banjir, Adhani Rahmanda dari Bali isu perubahan iklim, Alia Yusa Salsabila dari Jawa Timur dengan isu sampah dan Dedi Fernando dari Jawa Barat isu pemanasan global.

Panitia juga memilih enam pemenang pekanan masing-masing dua orang per pekan. Pekan ketiga dimenangkan oleh Petrick Torang Siamamora dari Riau dengan topik sampah dan Septiono Eko Pralismana dari Jawa Timur dengan topik air.

Sementara pemenang pekan kedua diraih Alfian Rijal Abdillah dari Jawa Tengah dengan judul sampah dan Lutfilah Azizah dari Jawa Barat dengan isu daur ulang sampah.

Adapun pemenang pekan pertama dimenangkan oleh Riska Yulianti dari Jawa Timur dengan isu pemanasan global dan Reno Fikrian dari Yogyakarta dengan isu sampah. Masing pemenang pekanan mendapatkan uang tunai Rp1 juta.

78