Home Internasional Sempat Tertunda Pertukaran Kedua Gencatan Senjata, Hamas Bebaskan 13 Sandera Israel dan 4 Warga Asing

Sempat Tertunda Pertukaran Kedua Gencatan Senjata, Hamas Bebaskan 13 Sandera Israel dan 4 Warga Asing

Gaza, Gatra.com - Hamas mengatakan pada Sabtu malam bahwa sayap bersenjatanya telah menyerahkan 13 sandera Israel dan empat warga negara asing, ke Palang Merah Internasional.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari menyebut para sandera telah diserahkan ke Palang Merah, pada hari Sabtu (25/11). 

“Ke-17 sandera sedang dalam perjalanan ke Rafah,” katanya dikutip AL-arabiya, Sabtu (25/11).

Hamas sebelumnya mengkonfirmasi bahwa pembebasan kedua sandera Israel yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober berdasarkan perjanjian gencatan senjata, akan dilanjutkan. Sebelumnya sempat tertunda karena Israel tidak menepati janjinya, dalam kesepakatan gencatan senjata terkait masalah penyaluran bantuan.

“Hamas telah “merespons secara positif” mediator Mesir dan Qatar untuk memastikan kelanjutan perjanjian gencatan senjata,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Setelah penundaan, hambatan untuk pembebasan tahanan diatasi melalui kontak Qatar-Mesir dengan kedua belah pihak, dan 39 warga sipil Palestina akan dibebaskan malam ini, sementara 13 sandera Israel akan meninggalkan Gaza selain 7 orang asing,” kata jubir kemenlu Qatar, tulis di X, sebelumnya Twitter.

Hamas pada hari Sabtu mengumumkan penghargaannya atas upaya yang dipimpin Qatar dan Mesir, dalam memastikan kelanjutan perjanjian gencatan senjata sementara antara kelompok tersebut dan Israel yang dimulai pada hari Jumat.

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihak Mesir dan Qatar telah mengkonfirmasi komitmen Israel, terhadap semua syarat dan ketentuan perjanjian.

Sayap bersenjata Hamas sebelumnya mengatakan pihaknya menunda penyerahan kelompok sandera kedua yang akan dibebaskan berdasarkan perjanjian gencatan senjata, sampai Israel “mematuhi ketentuan perjanjian.”

“Masuknya bantuan kemanusiaan ke bagian utara Jalur Gaza dan kriteria seleksi untuk pembebasan tahanan adalah masalah yang dipertanyakan,” kata Brigade Ezzedine al-Qassam dalam sebuah pernyataan.

Osama Hamdan, perwakilan Hamas di Lebanon mengatakan kepada saluran TV Al Mayadeen yang berbasis di Lebanon bahwa penangguhan tersebut disebabkan oleh pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh Israel “terkait dengan bantuan (memasuki Gaza), selain penembakan dan meningkatnya jumlah korban tewas. …”Beberapa (pelanggaran ini) terjadi kemarin, dan terulang hari ini,” kata Hamdan.

Pihak berwenang Israel sebelumnya mengatakan bahwa 14 sandera yang ditahan di Jalur Gaza --setelah serangan Hamas pada 7 Oktober akan dibebaskan pada hari Sabtu, serta 42 tahanan Palestina, pada hari kedua perjanjian gencatan senjata.

Otoritas penjara mengatakan 42 tahanan – baik pria maupun wanita – akan dibebaskan berdasarkan ketentuan perjanjian, yang mengamanatkan pertukaran dengan rasio tiga banding satu, dan sumber resmi Israel mengatakan 14 sandera akan diserahkan.

Mesir telah menerima daftar 14 sandera dari Hamas yang akan dibebaskan pada hari Sabtu, sebagaimana Reuters melaporkan sebelumnya pada hari Sabtu, mengutip sumber keamanan.

44