Home Ekonomi Lampaui  Target Pemerintah, Produksi Minyak Jawa Timur 2023 Capai 106 Persen

Lampaui  Target Pemerintah, Produksi Minyak Jawa Timur 2023 Capai 106 Persen

Gresik, Gatra.com- Realisasi produksi minyak Jawa Timur dan Jawa Tengah tahun 2023 diperkirakan sebesar 193 ribu BOPD melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181 ribu BOPD.

Menurut Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa (Jawa, Bali dan Nusa tenggara) Nurwahidi, produksi minyak di Jawa Timur terutama berasal dari 11 KKKS  yang beroperasi di wilayah Bojonegoro, Gresik dan Pulau madura.

"Produksi dan lifting minyak Jawa Tengah dan Jawa timur sampai saat ini mencapai 106 %," katanya saat kunjungan fasilitas produksi PGN Saka di Kawasan Industri Manyar Gresik Jawa Timur, Senin (27/11).

Baca juga: SKK Migas Dorong Percepatan Insentif Aturan Skema Kontrak Bagi Hasil

Untuk gas, potensi produksi atau lifting juga mencapai target. Adapun target untuk tahun 2023 ini adalah sebesar 747 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd), namun produksi gas tercatat sebesar 560 mmscfd.

Nurwahidi menyebut angka ini masih sekitar 77 persen dari target yang ditetapkan pemerintah. Ia melihat, belum optimalnya penyerapan gas turut membuat produksi gas terpengaruh.

"Penyerapan gasnya belum optimal, maka realisasi daripada lifting terhadap potensi daripada lifting atau target lifting masih rata-rata sekitar 77 persen dari targetnya," jelas Nuwahidi. Kemampuan serapan gas oleh buyer (pembeli) Jawa Tengah dan Jawa Timur masih belum optimal karena produksi gas oversupply.

Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa (Jawa, Bali dan Nusa tenggara) Nurwahidi saat kunjungan fasilitas produksi PGN Saka di Kawasan Industri Manyar Gresik Jawa Timur, Senin (27/11). (GATRA/Dok BBI) 

Untuk diketahui, PGN Saka memiliki fasilitas produksi di laut (offshore) dan di darat (onshore). "Dari laut sesuai alur mengalir terus minyak dan gas hingga ke fasilitas produksi Onshore," kata Plant Manager, Sulistyo Handoko menambahkan.

Operasi PGN Saka meliputi 10 aset di Indonesia, yakni West Bangkanai PSC dan Bangkanai PSC di onshore Kutei Basin dengan operator Medco. Lalu Muara Bakau PSC di onshore Kutei Basin dengan operator ENI serta South Sesulu PSC dan Pegawai di offshore Kutei Basin dengan operator PGN Saka.

Baca juga: Pemerintah Siap Berikan Dukungan Fiskal untuk Investasi Hulu Migas

Kemudian Muriah PSC, Pangkah PSC serta Sangkar PSC dan Ketapang PSC di offshore Laut Jawa dengan operator PGN Saka. Lalu West Yamdena di offshore Maluku dengan operator PGN Saka dan Fasken di Webb County, Texas Amerika Serikat.

"Selain minyak dan gas, kami juga melakukan hilirisasi dengan memproduksi LPG yang  kapasitasnya 150 ton per hari, sehingga membantu Pemerintah dalam mengurangi impor LPG," imbuh Handoko

89