Home Olahraga Hujan Kartu, Perancis Tekuk Mali, Melenggang ke Final

Hujan Kartu, Perancis Tekuk Mali, Melenggang ke Final

Solo, Gatra.com - Perancis berhasil melenggang ke final dalam Piala Dunia U-17 yang dilaksanakan di Stadion Manahan, Solo, Selasa malam (28/11). Perancis berhasil mengalahkan Mali dengan skor 2-1.

Pertandingan ini berlangsung sangat ketat hingga banyak kartu yang dikeluarkan oleh wasit Gustavo Tejera. Ada lima kartu kuning dan satu kartu merah yang dihadiahkan untuk kedua tim. Tiga kartu kuning untuk Perancis serta dua kartu kuning dan satu kartu merah untuk Mali.

Di awal pertandingan, Mali tampil ngotot dan berhasil mencetak gol lebih dulu melalui pemain nomor punggung 8 Ibrahim Diarra. Gol ini menutup pertandingan di babak pertama.

Diarra memecah kebuntuan di masa injury time dengan memanfaatkan kesalahan kiper Perancis Paul Argney yang gagal membuang umpan silang. Sehingga bola yang jatuh ke kotak pinalti disambar oleh Diarra di menit 45+3 dan membuat Mali unggul sementara.

Di babak kedua, Perancis dan Mali sama-sama menggunakan strategi menyerang. Permainan berjalan dengan sangat keras hingga wasit menghadiahi kartu merah untuk pemain nomor 4 Mali, Souleymane Sanogo. Kartu merah ini hasil dari pantauan melalui VAR di menit 56.

Nasib buruk Mali tak berakhir di sini, Perancis berhasil membobol gawang Mali melalui Yvan Titi yang memanfaatkan tendangan bebas Ismail Bouneb. Mali yang bermain dengan 10 orang membuat keuntungan bagi Perancis. Hingga di menit 69 Bouneb kembali mencetak gol melalui tendangan bebas.

Hingga akhir pertandingan Mali sempat mendapatkan beberapa peluang. Namun sayangnya, peluang ini tak bisa dimanfaatkan dengan baik dan diubah menjadi gol. Bahkan waktu tambahan 13 menit juga tidak bisa menjadikan Mali menyeimbangkan kedudukan.

Sampai akhirnya wasit meniup peluit berakhirnya pertandingan. Perancis akhirnya lolos ke babak final dan akan bertarung dengan Jerman yang sudah lebih dulu mengalahkan Argentina.

Pelatih Mali, Soumaila Coulibaly, mengatakan, sejak awal timnya memainkan strategi yang sangat baik. Namun sayangnya, salah satu anak asuhnya mendapatkan hadiah kartu merah.

"Hal ini menjadikan pertandingan yang sulit bagi kami. Kami sempat menciptakan beberapa kesempatan namun tak bisa menyamakan kedudukan," ujarnya.

Dengan kebuntuan ini, Coulibaly memberikan semangat dan masukan bagi anak asuhnya. Bahkan ia meminta pada anak asuhannya agar tetap menikmati permainan.

"Secara keseluruhan kami sudah melakukan yang terbaik. Kami hanya tidak beruntung saja. Saya yakin harusnya juga tidak ada kartu merah, meski demikian kami melakukan pertandingan dengan baik, kami akan tetap berusaha dengan baik untuk tempat ketiga. Saya tetap bangga dengan anak-anak," ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Perancis, Jean Luc Vannuchi, mengakui bahwa pertandingan berjalan dengan sangat ketat. Tapi timnya bermain dengan intensif dan bisa membangun serangan dengan baik.

"Kami menerapkan strategi bertahan dan menyerang. Akhirnya bisa membuahkan gol," katanya.

Saat ditanya tentang Jerman yang akan menjadi lawan Perancis di final, Vannuchi mengatakan, mereka sudah saling mengenal dengan baik. Kedua tim sudah pernah bertemu di Euro.

"Kami juga punya waktu dua hari untuk mempersiapkan pertandingan dan kami akan bermain dengan baik," katanya.

36