Teheran, Gatra.com - Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengatakan jika dia akan melewatkan pertemuan penting mengenai Gaza di markas besar PBB di New York pada Rabu malam.
Dikutip AFP, Rabu (29/11), ia menyalahkan keterlambatan pengiriman visa AS untuk delegasinya.
Hossein Amir-Abdollahian dijadwalkan berada di New York untuk menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai perang Israel-Hamas.
“Amerika mengeluarkan visa untuk saya dan semua teman saya pada pukul 01.00 (21.30 GMT),” kata Amir-Abdollahian, setelah rapat kabinet.
“Penundaan ini berarti tidak mungkin bagi delegasi Iran untuk menghadiri pertemuan tersebut, yang akan dimulai pada pukul 14.30 GMT,” tambahnya.
Baca Juga: Menlu Iran Bertemu Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon
Amir-Abdollahian mengatakan meskipun dia tidak hadir, Iran akan mengerahkan segala upaya, untuk memperpanjang perjanjian gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.
Kelompok militan Palestina Hamas akan membebaskan gelombang keenam sandera Israel sebagai ganti tahanan Palestina pada Rabu malam, sebelum gencatan senjata enam hari berakhir pada Kamis pagi.
“Hamas yang didukung Iran bersedia memperpanjang gencatan senjata selama empat hari lagi,” kata sumber yang dekat dengan kelompok militan tersebut pada Rabu.
Pada prinsipnya, Amerika Serikat wajib mengizinkan akses diplomat asing ke PBB.
Namun pada tahun 2020, Teheran menuduh Washington menolak visa Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, untuk berkunjung ke markas besar PBB.
Kedua pemerintah tidak memiliki hubungan diplomatik formal sejak tahun 1980.
