Home Politik Bersama KPU Karawang dan Akademisi Unsika, Mafindo Gelar Sekolah Kebangsaan Anti Hoaks Pemilu

Bersama KPU Karawang dan Akademisi Unsika, Mafindo Gelar Sekolah Kebangsaan Anti Hoaks Pemilu

Karawang, Gatra.com - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) bersama sejumlah akademisi dari Universitas Singaperbangsa Karawang dan Komisi Pemilihan Umum Karawang mengadakan Sekolah Kebangsaan Tular Nalar untuk mencegah penyebaran hoaks. Koordinator Kegiatan Tular Nalar 3.0 Kabupaten Karawang, Weni Adityasning Arindawati mengatakan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Tular Nalar 2.0 yang diadakan tahun lalu.

Weni menjelaskan, Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 bertujuan untuk memberikan literasi digital kepada para pemilih pemula. Terutama, untuk mencegah dan memberantas hoaks di masa Pemilu 2024.

"Tema kali ini berbeda, yaitu tentang melawan hoaks di tahun politik. Peserta diharapkan mampu mampu mengidentifikasi dan menyikapi berita hoaks politik,” ucap Weni Adityasning melalui keterangan resminya pada Rabu (29/11).

Pada kegiatan yang diadakan di Aula Kompleks Islamic Center Al-Ghammar, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, sekitar 100 peserta mendapat materi mengenai Pemilu, demokrasi, penginderaan hoax, serta pemahaman atas sanksi untuk pembuat dan penyebar hoaks. Pemateri yang dihadirkan antara lain, KPU Kabupaten Karawang, para dosen Unsika, dan mitra Mafindo lainnya.

"Dengan hadirnya pembicara dari KPU Karawang, para peserta menjadi lebih mengerti tentang Pemilu," ucap Weni.

Berdasarkan data KPU, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 mencapai 204.807.222 pemilih. Sekitar 56,45% dari total DPT tersebut berasal dari kalangan generasi milenial dan generasi Z.

Anggota Komisioner KPU Kabupaten Karawang, Kasum Sanjaya, mengajak para peserta harus berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Karena lebih dari 40% pemilih di Indonesia pada Pemilu 2024, adalah kaum muda.

"Anak-anak muda harus kritis dalam memilih calon pemimpin. Apa mau kalian dipimpin sama orang yang program kerjanya itu-itu saja. Tentu kita nggak mau. Kita butuh adanya regenerasi untuk hasil yg lebih baik," ujar Kasum di Islamic Centre Masjid Al-Ghammar Muhammadiyah Karawang, (29/11).

Kasum juga mengingatkan agar para kaum muda tidak tertipu dengan pencitraan yang dilakukan peserta Pemilu 2024 dalam kampanye. Dia meminta agar anak-anak muda mendalami rekam jejak, program kerja serta visi dan misi calon sebelum memilih.


Reporter: Shela Octavia