Rote Ndao, Gatra.com - Calon Presiden Ganjar Pranowo yang tiba di Kabupaten Rote Ndao, NTT wilayah terselatan NKRI, Sabtu 2 Desember 2023 disambut sangat meriah.

Diarak pasukan berkuda berjumlah 50 ekor yang dihiasi pernak-pernik adat orang Rote menari indah saat mengarak Capres RI nomor urut 3 itu dari Bandara sampai Nusak Termanu Rote Tengah.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu dikenakan topi kebanggaan orang Rote Ti'i Langga, dipakaikan kalung bernama habas, dan dikenakan selimut orang Rote di pundak.

Ganjar Pranowo yang berada di atas mobil dan diiringi pasukan berkuda itu menuju Rote Tengah itu terus melambaikan tangan kepada massa yang memadati bahu jalan dengan histeris meneriakan “Ganjar Presiden kami, hanya menang satu putaran saja. Arak-arakan kuda dan kendaraan tersebut dikawal oleh Anggota Polres Rote Ndao.

Tiba di Nusak (kerajaan) Termanu Rote Tengah Ganjar Pranowo disambut lewat tuturan adat Dewan Nusak Termanu, Daniel Amalo. Setelah itu duduk bersama di Tikar dan Makan Adat. Ganjar Pranowo sungguh membaur dalam masyarakat lantaran duduk dalam tikar membentuk lingkaran dan menyantap hidangan adat dalam wejangan Nusak Termanu.

Tak hanya itu, Ganjar Pranowo juga disuguhkan dengan air kehidupan masyarakat Rote, yakni Tuak Hopo atau air nira, yang merupakan hasil sadapan dari pohon lontar. Setelah itu Ganjar dengan penampilan sederhana itu ikut makan sirih pinang yang disediakan.

"Saya mulai dari ujung Indonesia. Dari paling Timur, yang sering kita katakan bahwa Matahari terbit dari Marauke. Pak Mahfud dari Sabang. Kunjungan kedua ini sudah saya siapkan, saya harus ke NTT, harus Rote. Pasti saya akan rindukan tanah ini untuk kembali," ucap Ganjar sembari berjanji kepada masyarakat setempat yang disambut aplaus dengannteriakan histeris para simpatisan, Hidup Ganjar, Presiden ku.

"Dua hari ini saya senang sekali bertemu dengan para Uskup, Pendeta, Romo, Ulama, Tokoh masyarakat dan anak muda. Saya mendengar cerita mereka, mulai dari Infrastruktur, pendidikan, kesehatan, soal TPPO, itu semua diceritakan. Ternyata, akar masalah itu semua adalah masalah kemiskinan," tambah Ganjar.

Masalah itu, lanjut Ganjar, semuanya menjadi tugas bersama untuk memotivasi dan mendorong anak-anak kedepannya membangun negeri ini jadi lebih baik.

"Apa lagi dari Rote banyak tokoh hebat yang merantau, jadi pemikir, cerdasnya luar biasa. Salah satunya adalah Prof. Herman Yohanes," tutur Ganjar Pranowo memotivasi. Karena saya sudah menjadi saudara dan keluarga dari orang Rote, sudah pasti, nanti saya akan kembali ke sini lagi," tutup dia.

Untuk diketahui, di Rote Tengah saat bersama masyarakat Nusak Termanu, Ganjar Pranowo diangkat menjadi Laki-Laki Sulung dalam Keluarga Nusak Termanu.

Dalam kunjungannya, Capres Ganjar Pranowo didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Rote Ndao, Denison Moy, Ketua Partai Hanura Rote Ndao, Janri Nunuhitu, Sekretaris PPP Rote Ndao, Teni Dolok, Vicoas T B Amalo selaku Manek Termanu.