Karanganyar, Gatra.com- Kini, terbuka kesempatan lebih besar direkrut KPU menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024, jika punya pengalaman bertugas di Pemilu 2019. Mereka yang lolos seleksi bakal dapat honor lumayan.

Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Karanganyar, Jawa Tengah, Devid Wahyuningtyas mengatakan, dibutuhkan 22.400 personel ad hoc itu untuk menunaikan tugasnya menyelenggarakan pemungutan suara di 3.200 TPS. Di tahun ini, seleksinya masih dipegang PPS. Berbagai syarat mutlak dipenuhi pendaftar, supaya lolos seleksi. Materi seleksinya pada administratif, pengalaman dan kesehatan jiwa raga.

"Mempertimbangkan berbagai faktor. Mengantisipasi banyak yang tumbang di Pemilu legislatif di 2019. Maka KPPS di pemilu 2024 harus lebih siap. Mereka juga bakal diberi honor lebih banyak dari sebelumnya," katanya usai sosialisasi tahapan pembentukan KPPS di Permata Hati Hall dan Convention Centre Karanganyar, Jumat (8/12).

Syaratnya, wajib menunjukkan bukti sehat jasmani berdasar surat keterangan sehat, hasil pemeriksaan gula darah dan kolesterol normal. KPU tak mau mengambil risiko KPPS tumbang karena kelelahan dan stres. KPU menyadari tugas KPPS tak main-main.

Sejak tiga hari sebelum pemungutan suara 14 Februari 2024, surat undangan ke TPS sudah harus diterima calon pemilih. Lalu menyiapkan TPS. Paling menyita energi pada pemungutan suara, penghitungan dan mengisi berita acara pemilu di hari yang sama. Jika belum selesai harus dilanjutkan di hari berikutnya sampai maksimal pukul 12 siang.

"Enggak boleh tidur kalau belum selesai. Salat juga bergiliran. Enggak bisa berjamaah seluruh anggota KPPS. Pemungutan suara pukul 07.00-13.00. Setelah itu dilanjut penghitungan suara untuk DPR RI, DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, DPD dan Pilpres. Layani 300 orang perlu petugas yang sehat dan siap," katanya.

Honor yang dijanjikan Rp1,2 juta per anggota. Jumlahnya lebih gede dari honor pada pemilu 2019, yakni Rp500 ribu.

Namun pemenuhan persyaratan wajibnya juga tidak murah. Untuk mendapatkan surat sehat, pemeriksaan gula darah dan kadar kolesterol harus keluar ongkos pemeriksaan lab. Syarat lain usia maksimal 55 tahun. Belum lagi surat pernyataan sehat rohani dan tak menyandang sakit bawaan. "Diutamakan yang berpengalaman KPPS 2019," katanya.

Ihwal pendaftaran diumumkan 11-15 Desember. Sedangkan pendaftaran dibuka 11-20 Desember. Tiap desa/kelurahan membuka help desk sekaligus loket pendaftaran secara offline.

Tak kalah penting, pelamar bukan anggota parpol yang dibuktikan tak terdaftar di Sipol pemilu. Surat pernyataan bukan anggota parpol dibutuhkan jika namanya masih tertera.

"Setelah kebutuhan calon KPPS terpenuhi, jika menyisakan kandidat akan jadi cadangan apabila terjadi sesuatu pada definitif anggota KPPS yang berhalangan tetap," katanya.