Home Politik Capres Ganjar Pranowo Tutup Debat 1 dengan Nostalgia, Janjikan No One Left Behind

Capres Ganjar Pranowo Tutup Debat 1 dengan Nostalgia, Janjikan No One Left Behind

Jakarta, Gatra.com - Calon presiden (capres) nomor 3, Ganjar Pranowo menutup penampilannya dalam agenda debat pertama dengan mengingat kembali masa kecil. Ia mengatakan, dirinya dan pendampingnya, cawapres Mahfud MD merupakan anak aparatur negara di tingkat kecamatan, sama-sama orang kecil.

“Kami telah terbiasa mencoba mendengarkan keluh kesah rakyat, panggilan sejarah inilah yang kemudian coba kita klasifikasi dari seluruh persoalan yang muncul,” ucap Ganjar Pranowo memberikan pernyataan penutup saat acara Debat Capres putaran pertama di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12).

Ganjar mengatakan, salah satu yang menjadi perhatiannya adalah bagaimana ia dan Mahfud MD memberikan afirmasi kepada kelompok rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, hingga lansia.

“Maka inilah cara kita membangun melibatkan mereka tanpa meninggalkan mereka, no one left behind,” katanya.

Ia menekankan, pentingnya kinerja pemerintah untuk melayani rakyat sekaligus memberi teladan kepada para pejabat di bawah. Ganjar mengatakan, ada beberapa nilai dan sikap yang perlu dalam diri seorang pemimpin, yaitu anti korupsi, berintegritas, serta menunjukkan layanan pemerintah yang mudah, murah, cepat.

“Kalau itu bisa kita lakukan maka betapa bahagianya rakyat ini. Pemerintah ini ada, yang ketika dikritik tidak baperan, yang ketika media menulis, mereka merasa ini vitamin buat dirinya, bukan sedang merongrong apalagi merasa terancam,” jelas Ganjar.

Ia mengatakan, jika demokratisasi bisa dilaksanakan dengan baik dan sesuai reformasi, tidak akan ada lagi cerita mereka-mereka yang terintimidasi dan dikriminalisasi. Ganjar mencontohkan kisah Butet Kartaredjasa dan Ketua BEM UI Melki Huang.

“Maka dalam penghormatan terhadap HAM, mari kita konsisten, antara pikiran perkataan dan perbuatan. Dan, saya berdiri bersama korban untuk keadilan,” ujar Ganjar.

161