New York, Gatra.com - Kerusakan di Khan Yunis melebihi daerah lain di Gaza untuk pertama kalinya, seiring dengan serangan Israel terhadap Hamas yang semakin meluas ke arah selatan, demikian menurut analisis para peneliti universitas terhadap data satelit.
Dua puluh persen bangunan di Khan Yunis kemungkinan besar telah rusak atau hancur pada 11 Desember, menurut data yang dianalisis oleh peneliti Corey Scher dari CUNY Graduate Center di New York dan Jamon Van Den Hoek dari Oregon State University.
Tentara Israel mulai bertempur di jantung kota Khan Yunis - kota terbesar kedua di Gaza - pada awal Desember, menurut Pasukan Pertahanan Israel. "Seluruh pimpinan organisasi teroris Hamas - baik militer maupun politik - berkembang biak di wilayah Khan Yunis," kata IDF.
Pertempuran di Khan Yunis menandai fase baru perang dan perubahan taktik bagi IDF dan Hamas, menurut Brian Carter, seorang analis di American Enterprise Institute's Critical Threats Project.
Operasi IDF di selatan berlangsung lebih cepat dan kurang metodis dibandingkan di utara, kata Carter kepada ABC News. Dia mengatakan bahwa Hamas "sekarang meningkatkan pertahanan yang disengaja" terhadap IDF, menyusul berakhirnya gencatan senjata sementara.
Scher dan Van Den Hoek menggunakan gelombang radar dan citra satelit dari Copernicus Sentinel-1 milik Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk menganalisa dan memetakan kerusakan di Jalur Gaza.
Data yang dikumpulkan dari 29 November hingga 4 Desember menunjukkan bahwa kemungkinan besar kerusakan sebagian besar terkonsentrasi di Kota Gaza dan Gaza utara. Namun, data tersebut juga menunjukkan peningkatan kerusakan di Khan Yunis, yang terus meningkat pada minggu berikutnya.
Data dari 4 Desember hingga 11 Desember menunjukkan adanya sekelompok besar kemungkinan kerusakan di Khan Yunis seiring dengan meningkatnya pertempuran antara IDF dan Hamas di daerah tersebut.
Perubahan di daerah tersebut diukur dengan menggunakan pendekatan deteksi perubahan koheren (CCD), kata Scher dan Van Den Hoek. CCD menggunakan algoritma untuk membuat gambar baru berdasarkan penggabungan dua gambar satelit yang diambil dari lokasi yang sama pada waktu yang berbeda.
Dalam sebuah pembaruan pada hari Selasa, PBB mendaftarkan Khan Yunis sebagai salah satu daerah utama yang menampung lebih dari 1,1 juta pengungsi internal. PBB memperingatkan bahwa angka pastinya sulit untuk dipastikan karena para pengungsi internal sering berpindah-pindah.
Lima tempat penampungan yang dioperasikan PBB di Khan Yunis dievakuasi menyusul peringatan 6 Desember dari IDF. Pada tanggal 11 dan 12 Desember, menurut PBB, rumah sakit Nasser dan Al Amal di daerah tersebut dibom beberapa kali.
Sedikitnya 18.600 orang telah tewas dan 50.000 orang terluka di Jalur Gaza sejak dimulainya perang, menurut angka yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas dan kantor media pemerintah Hamas. Di Israel, setidaknya 1.200 orang telah terbunuh dan 6.900 lainnya terluka oleh Hamas dan militan Palestina lainnya sejak 7 Oktober, menurut IDF.
