Home Regional Sambut Liburan Nataru, Pj Gubernur Jateng Pastikan Tol Solo- Yogyakarta Dibuka Fungsional Mulai  22 Desember 2023

Sambut Liburan Nataru, Pj Gubernur Jateng Pastikan Tol Solo- Yogyakarta Dibuka Fungsional Mulai  22 Desember 2023

Solo, Gatra.com - Jalan  tol Solo - Yogyakarta ruas Colomadu (Surakarta) - Karanganom (Klaten) akan difungsionalkan pada saat liburan natal dan tahun baru (Nataru). 

Rencananya, jalan tol sepanjang 13 KM itu akan dibuka mulai 22 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024. 

Untuk memastikan kesiapannya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjan  mengecek langsung di sejumlah titik jalan tol tersebut pada Kamis, (14/12).

Baca Juga: Belanja Daerah Pemprov Jateng Disepakati Rp28,5 Triliun, Insentif Guru Agama Dialokasikan untuk 230.830 Orang

Berdasarkan pantauannya, tol sudah bisa dilintasi, namun masih perlu penambahan rambu, seperti rambu petunjuk, patok pengarah sementara, dan pembatas beton.

"Kita masih ada waktu, nanti Kementarian PUPR dengan Dinas Perhubungan akan bekerja sama, koordinasi, untuk memasang kelengkapan rambu-rambu jalan," terangnya.

Nana menyampaikan, tol akan dibuka satu ruas. Dia merinci, pada 22 Desember hingga 31 Desember 2023, tol dibuka dari arah Colomadu menuju Karanganom Klaten. 

Sementara, untuk arah sebaliknya dibuka pada 1 hingga 3 Januari 2024. Fungsional jalan tol dibuka pada pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.

"Hanya dibuka hingga pukul 17.00 WIB saja karena pertimbangan penerangan jalan," ujarnya.

Dikatakan dia, keberadaan jalan tol ruas Colomadu-Karanganom ini memang sengaja dioptimalkan penggunaannya pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. 

Baca Juga: Pemprov Jateng Serahkan Dana Hibah Pilkada Rp985 Miliar

Dengan harapan, akan memperlancar arus lalu lintas Solo - Yogyakarta yang selama ini dikenal padat.

"Akan kita optimalkan, sehingga masyarakat bisa menggunakan dengan ada rasa nyaman," katanya.  

Nana juga mengingatkan, pengendara yang melintasi fungsional jalan tol di ruas tersebut, tetap berhati-hati, mengingat pengerjaan jalan yang belum tuntas. Oleh karena itu, keselamatan harus menjadi prioritas utama.

126