Home Regional Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Salurkan Donasi Palestina Rp1,28 Miliar

Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Salurkan Donasi Palestina Rp1,28 Miliar

Malang, Gatra.com - Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPP AGPAII) memberikan bantuan untuk Palestina sebesar Rp1,28 miliar melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI di sela acara penutupan Olimpiade PAI Nasional II yang digelar di Universitas Islam Malang (Unisma), Malang, Jawa Timur, Minggu (17/12).

Pimpinan Baznas RI bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Keuangan Nur Chamdani, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para guru agama Islam, DPP AGPAII yang telah menjadi bagian dari pihak yang mendukung nyata upaya "membasuh luka" Palestina.

"Terima kasih kepada guru agama Islam yang tergabung dalam DPP AGPAII. Bantuan yang diberikan merupakan dukungan nyata dalam upaya meringankan beban rakyat Palestina," ucap Nur Chamdani dalam keterangannya kepada Gatra.com, Senin (18/12).

Nur Chamdani mengungkapkan kesiapan Baznas untuk dapat berkolaborasi lebih banyak lagi dengan DPP AGPAII. 

"Ke depan Baznas siap berkolaborasi untuk setiap upaya pengelolaan dana umat agar lebih memiliki dampak manfaat yang lebih besar lagi dengan DPP AGPAII," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP AGPAII, Endang Zaenal, di hadapan peserta dan undangan acara penutupan Olimpiade PAI Nasional Ke-2 mengatakan, DPP AGPAII mengumumkan penyerahan infak yang berhasil dihimpun melalui Baznas.

"Hari ini, Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) menyerahkan donasi kemanusiaan untuk Palestina kepada Baznas senilai 1.288.670.896 rupiah," ujar dia.

Endang Zainal menambahkan, infak kemanusiaan yang berhasil dihimpun, merupakan bentuk kepedulian nyata seluruh guru pendidikan agama Islam Indonesia dalam membantu Palestina.

Endang juga mengungkapkan alasan mereka memilih penyaluran infak yang dihimpun melalui Baznas.

"Kami telah memutuskan untuk menyalurkan donasi yang kami kumpulkan melalui Baznas. Hal tersebut karena Baznas merupakan badan yang memiliki kepercayaan publik paling tinggi, selain merupakan sebagai lembaga pemerintah," tutur dia.
 

75