Home Politik Mahfud MD Tegaskan Indonesia Terlalu Banyak Korupsi, Kasus yang Ditanganinya Capai Rp701 T

Mahfud MD Tegaskan Indonesia Terlalu Banyak Korupsi, Kasus yang Ditanganinya Capai Rp701 T

Jakarta, Gatra.com - Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD meyakini alasan pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan karena maraknya korupsi. Ia menegaskan, jika korupsi tidak diberantas, pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak akan pernah maksimal.

“Kalau tidak mampu memberantas korupsi, sekurang-kurangnya menghentikan keberlanjutan korupsi dari waktu ke waktu maka pertumbuhan ekonomi (Indonesia) tidak akan pernah mencapai maksimal,” ucap Mahfud MD dalam acara Dialog Diaspora NTT di Gedung Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP), Jakarta, Selasa (19/12).

Mahfud mengisahkan kalau ia sempat mempelajari apa-apa saja sektor ekonomi. Untuk urusan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa, Mahfud menjelaskan ada empat sektor, yaitu belanja pemerintah, konsumsi masyarakat, ekspor dan impor, lalu yang terakhir, digitalisasi.

Mahfud mengatakan, korupsi di keempat sektor ini terlalu banyak. “Saya mencatat, dari empat tahun terakhir saudara, kasus-kasus yang saya tangani saja itu menyangkut korupsi saja (mencapai) Rp701 triliun. Itu yang saya tangani,” kata Mahfud.

Ia mengatakan, jika Rp701 T ini bisa diselamatkan dan digunakan untuk mendorong pertumbuhan UKM, ini akan berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Mahfud pun menjelaskan, untuk mencapai pemerataan nasional, dibutuhkan pembagian peran. Pertama, para pelaku usaha, terutama perusahaan-perusahaan besar, akan didorong untuk fokus pada pertumbuhan ekonomi.

“Pemerataan, itulah dalam pandangan saya, pemerintah ke depan, ke atas untuk pengusaha-pengusaha dan perusahaan-perusahaan besar, itu biar mengerjakan pertumbuhan,

“Kelebihan dari pertumbuhan itu, kita (pemerintah) yang membagi untuk pemerataan di tingkat bawah, termasuk mengatasi ketimpangan antar satu daerah ke daerah lain,” jelas Mahfud lagi.

68