Home Pendidikan Gelar Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa Paramadina Dorong Akses Pendidikan Bagi Masyarakat

Gelar Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa Paramadina Dorong Akses Pendidikan Bagi Masyarakat

Jakarta, Gatra.com - Peran serta mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat menjadi bentuk kehadiran perguruan tinggi di tengah masyarakat. Apalagi, kegiatan pemberdayaan juga menjadi salah satu peran nyata sivitas akademika dalam mewujudkan tridharma perguruan tinggi dengan hadir langsung di tengah masyarakat untuk merumuskan masalah serta memberi solusi.

Salah satu upaya pemberdayaan yang dilakukan sekelompok mahasiswa hadir dalam kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat (PKM) di Sekolah Masjid Terminal (Master) Depok, Jawa Barat.

Mohamad Reza Pahlevi selaku ketua kelompok PKM menjelaskan, kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diusung berupa diskusi bertajuk “Masa Depan Gen-Z, Mau Jadi Apa?” kegiatan tersebut bertujuan untuk membuka wawasan bagi siswa kelas XII Sekolah Master Indonesia menentukan tujuannya setelah lulus.

“Kami hadir di Sekolah Master untuk memberi wawasan dan masukan untuk adik-adik bahwa mereka mempunyai banyak peluang setelah lulus. Mereka bisa mempersiapkan dari sekarang,” ujar Reza dalam keterangannya, Rabu (20/12).

Sebagaimana diketahui, Sekolah Master Indonesia merupakan sekolah alternatif yang diperuntukkan bagi anak kaum marjinal yang kesulitan memperoleh akses pendidikan, seperti anak jalanan, anak terlantar, anak disabilitas dan anak yang berhadapan dengan hukum.

Sekolah ini tidak seperti sekolah pada umumnya yang didirikan oleh pemerintah. Bangunan berbentuk letter U tersebut terdiri dari tumpukan kontainer yang tersusun rapi sebagai ruang kelas dengan cat berwarna-warni pada bagian luar. Bangunan yang terlihat mencolok dari pemilihan warna terletak persis di belakang Terminal Depok, Jawa Barat.

"Kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan sasaran siswa kelas XII ini memberi wawasan baru dan rasa optimisme masa depan G-Z, sehingga talkshow membahas seputar langkah harus diambil siswa Sekolah Master Indonesia setelah lulus sekolah," beber dia.

Mulai dari memberi edukasi seputar peluang kerja di era digital, dunia kampus dan strategi mendapat beasiswa dalam dan luar negeri, memperluas jaringan hingga memanfaatkan peluang dan kesempatan.

Pada kesempatan sama, Kepala Sekolah Master, Sri Lestari mengapresiasi kegiatan pemberdayaan masyarakat mahasiswa Universitas Paramadina yang kemas dalam talkshow. Sri berharap kegiatan tersebut terus berlanjut dan berharap mahasiswa Universitas Paramadina terlibat menjadi volunteer di Sekolah Master Indonesia guna memberi motivasi bagi para siswa.

“Kegiatan ini membuka wawasan siswa untuk langkah selanjutnya setelah lulus. Jadi kegiatan ini buat pencerahan bagi adik-adik di Sekolah Master, apalagi workshop ini diadakan oleh pihak luar sehingga mereka tidak bosan,” ucapnya.

67