Pati, Gatra.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati bakal menanam rumput vetiver di titik bencana longsor di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sebagai upaya mitigasi bencana. Kepala BPBD Pati Martinus Budi Prasetya melalui Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan Sukarno, mengaku tengah menyiapkan ribuan bibit rumput vetiver.

"Saat ini baru persemaian. Jadi penanamannya setelah rumputnya tumbuh. Sesuai rencana bulan Februari 2024. Kurang lebih ada 5.000 batang yang dipersiapkan secara bertahap," ujarnya, Rabu (20/12).

Dalam mempersiapkan bibit, BPBD Pati menggandeng Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan). Targetnya adalah wilayah Pegunungan Kendeng dan Muria yang rawan terjadi longsor sesuai peta bencana.

"Titiknya belum kita tentukan. Tapi ada banyak di wilayah yang rawan longsor. Seperti di Tlogowungu, Gembong. Terus di Kendeng seperti di Desa Godo, Sinomwidodo," sebutnya.

Ia menjelaskan, rumput vetiver mampu mencegah bencana longsor. Mengingat tanaman ini memiliki akar hingga mencapai 6 meter ke dalam tanah.

"Rumput vetiver itu sejenis akar wangi yang bisa memiliki akar enam meter kedalamannya. Artinya anyaman akar itu kuat menahan longsor," jelasnya.

Tak hanya di kawasan pegunungan, rumput ini juga akan ditanam di sejumlah tanggul sungai yang rawan mengalami jebol. Sebab rumput vetiver ini bisa mencegah gulma.

"Tanggul sungai saat ini banyak ditanami palawija. Ada jagung ataupun rumput gajah. Sehingga bisa memicu orong-orong atau gulma masuk. Sehingga tanggulnya mudah gembur karena berlubang. Dengan ditanam rumput vetiver ini tanggul-tanggul bisa kuat," pungkasnya.