Home Politik Carbon Capture Gibran Memukul Food Estate Prabowo

Carbon Capture Gibran Memukul Food Estate Prabowo

Jakarta,Gatra.com- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menilai cara bertanya calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengingatkannya dengan debat Pilpres tahun 2014.

“Tapi, ini kan suatu pengulangan dari apa yang dilakukan Pak Jokowi pada (Pilpres) tahun 2014 ke Pak Prabowo dan Hatta (Rajasa),” ucap Hasto Kristiyanto saat ditemui awak media usai debat cawapres di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12).

Pada debat bertemakan ekonomi ini, cara bertanya Gibran kepada beberapa lawan debatnya dinilai seperti meremehkan yang bersangkutan. Cara-cara yang digunakan seperti menggunakan singkatan-singkatan dan sempat memberikan pertanyaan sinis ketika salah satu cawapres, yaitu Muhaimin Iskandar tidak memahami pertanyaan Gibran.

Hasto menyebut cara tanya Gibran merupakan salah satu bentuk dari question trap. Ia menilai, jika pertanyaan itu punya niat baik, question trap itu mungkin tidak diperlukan. Misalnya, singkatan-singkatan yang sekiranya agak asing boleh saja dijelaskan singkatannya. Hasto menilai, metode question trap ini sebenarnya tidak diperlukan.

“Karena tujuan kita adalah untuk mencapai suatu gagasan yang terbaik dari para cawapres sebagai pendamping presiden di dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, politik, anggaran, digitalisasi, dan sebagainya,” jelas Hasto.

Sekjen PDIP ini pun menjelaskan, salah satu pertanyaan Gibran justru memukul balik kubunya sendiri. Pertanyaan yang dimaksud adalah soal carbon capture dan carbon storage yang ditanyakan Gibran kepada Mahfud MD pada sesi keempat debat.

Hasto menjelaskan, pertanyaan ini sebenarnya lebih cocok untuk dibahas ketika sesi debat bertemakan lingkungan, bukan saat ini.

“Tetapi, Mas Gibran di situ lupa bahwa carbon capture justru rusak karena program food estate karena penebangan hutan yang dilakukan PT Agro Industri Nusantara yang notabene merupakan kroni dari Pak Prabowo,” kata Hasto.

199