Home Nasional Transformasi Digital Bawa Kemenag Makin Bereputasi Tinggi dan Populer

Transformasi Digital Bawa Kemenag Makin Bereputasi Tinggi dan Populer

Semarang, Gatra.com - Terobosan Kementerian Agama (Kemenag) lewat program transformasi digital layanan keagamaan terbukti banyak memberikan dampak positif. 

Selain memudahkan masyarakat mengakses layanan terkait keagamaan, transformasi digital juga semakin mengokohkan reputasi Kemenag di mata publik. Atas prestasinya ini, Kemenag pun tak henti mendapatkan pengakuan dari berbagai kalangan. 

“Transformasi digital ini merupakan salah satu program prioritas Kemenag yang dicanangkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sejak awal 2021,” ujar Sekjen Kemenag Nizar usai mewakili Menag Yaqut menerima penghargaan sebagai Satria Transformasi Digital dan Moderasi Beragama oleh Suara Merdeka di Semarang, Sabtu (23/12) malam.  

Baca Juga: Kemenag Promosikan Moderasi Beragama di Sekolah Republik Indonesia Tokyo

Dia menambahkan, lompatan-lompatan Menag Yaqut itu begitu dahsyat. “Wajah Kemenag semakin terpublikasi dengan sangat baik, dimanej dengan begitu rupa sehingga menjadi populer di masyarakat,” sebutnya.

Nizar mengungkapkan, transformasi layanan digital adalah sebuah keniscayaan di tengah  pesatnya teknologi saat ini. Atas dasar itu, Kemenag banyak melakukan inovasi layanan antara lain dengan menciptakan aplikasi Pusaka SuperApps. 

Lewat aplikasi ini, publik semakin dimudahkan dalam mengakses berbagai hal terkait persoalan keagamaan maupun pendidikan. Antara lain soal pendaftaran haji, pengecekan nomor porsi haji, pendaftaran sertifikasi halal, beasiswa, pelatihan hingga bimbingan keagamaan untuk seluruh agama. 

“Penghargaan dari berbagai pihak ini meyakinkan Kemenag bahwa inovasi yang dilakukan selama ini sudah tepat. Tentu keberhasilan atas program ini juga terus membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kalangan media,” terang Nizar.

Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Akhmad Fauzin menambahkan, transformasi layanan digital juga semakin mengefektifkan jalannya program prioritas Kemenag lain seperti penguatan moderasi beragama. 

“Sebab, dengan dukungan layanan digital, program moderasi beragama dapat termasifikasi dengan cepat dan menjangkau berbagai kalangan hingga ke level global,” jelasnya.

Baca Juga: HAB ke-78, Kemenag Gelar Doa dan Sejuta Puisi untuk Palestina

Dari situ, jelasnya, maka masyarakat akhirnya semakin paham begitu pentingnya praktik baik kehidupan beragama yang moderat. Bahkan Kemenag saat ini tengah membangun aplikasi yang berupaya mendeteksi dini potensi-potensi atas kerawanan kehidupan beragama. 

“Harapannya ke depan tak ada lagi ketegangan-ketegangan bernuansa agama yang membahayakan keutuhan bangsa,” kata Fauzin. 

Fauzin berharap, prestasi yang ditorehkan selama ini tak membuat Kemenag cepat berpuas diri. Sebab, masih banyak persoalan kegamaan di masyarakat yang perlu dijembatani secara cepat dan efektif.

Untuk itu, penghargaan-penghargaan dari eksternal selama ini seharusnya menjadi pemacu para ASN Kemenag khususnya untuk semakin berinovasi membuat layanan yang terbaik.

277