Home Pemilu 2024 Kepresma Trisakti Minta Kaum Muda Tidak Terpolarisasi dan Jadi Komoditas Pemilu 2024

Kepresma Trisakti Minta Kaum Muda Tidak Terpolarisasi dan Jadi Komoditas Pemilu 2024

Jakarta, Gatra.com - Kepresidenan Mahasiswa (Kepresma) Universitas Trisakti menyoroti berbagai dinamika Pemilu 2024. Mulai dari adanya putusan MK yang memodifikasi ketentuan umur untuk berkontestasi memperebutkan amanah rakyat hingga pemilih muda yang mendominasi basis suara.

Presiden Mahasiswa Trisakti, Vladima Insan Mardika mengatakan bahwa secara demografis pemilu kali ini diwarnai dengan pemilih pemula dan anak muda dengan jumlah sekitar 56% dari populasi. Menurutnya, hal ini memicu pola-pola yang lahir seperti relawan untuk pasangan calon dari para kaum muda dan bahkan intelektualitas.

"Kami Kepresma Usakti menekankan bahwa kaum intelektual harus terus menonjolkan karakter intelektualitasnya yaitu bicara kebenaran dan mengekspos kebohongan," katanya dalam keterangan yang diterima pada Senin (25/12).

Vladima menekankan, para intelektual harusnya berada di barisan para rakyat dan menganalisis penuh janji-janji kampanye serta kapabilitas paslon sebagai bentuk pengawalan pemilu itu sendiri.

Para mahasiswa, tegas Vladima, tak bijak rasanya apabila terlibat dengan kepentingan politik praktis, apalagi hingga berada pada tahap terkontaminasi akut akan kepentingan elit politik. Hal ini mampu menimbulkan perpecahan antargerakan dan khususnya gerakan mahasiswa.

"Oleh karena itu, kami Kepresma Usakti menegaskan bahwa mahasiswa harus tetap setia di barisan rakyat, tidak terseret arus kepentingan elite politik dan menggaungkan politik praktis yang notabene tidak akan memberikan kemenangan utuh bagi rakyat,” tegasnya.

Ia pun berharap pemilu ini dikawal dengan intelektualitas, uji pikir, dan gagasan serta karakter para calon demi kepentingan rakyat, bukan untuk elite politik.

"Hentikan berbagai bentuk politik identitas atau unsur apapun yang mampu memicu perpecahan. Cerminkan kaum intelektual yang setia di garis rakyat,” jelasnya.

81