Home Ekonomi Tutup Perdagangan 2023, BEI Cetak IPO Terbanyak Sepanjang Sejarah

Tutup Perdagangan 2023, BEI Cetak IPO Terbanyak Sepanjang Sejarah

Jakarta, Gatra.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor pencatatan sebanyak 79 saham baru atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2023. Hal ini merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, melewati rekor pencatatan pada 1990 sebanyak 66 perusahaan.

Direktur BEI, Iman Rachman mengungkapkan, sepanjang tahun 2023, pencatatan efek baru di BEI meliputi 79 saham, 120 emisi obligasi, 3 ETF, 2 EBA-SP, dan 182 waran terstruktur dengan total fund-raised saham sebesar Rp54,14 triliun dan obligasi sebesar Rp126,97 triliun.

“Penambahan pencatatan sebanyak 79 saham baru pada tahun 2023. Ini merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia," kata Iman dalam acara Penutupan Perdagangan pada Jumat (29/12).

Iman mengatakan bahwa, dari sisi supply, jumlah perusahaan tercatat saham di BEI telah melampaui angka 900 pada 8 November 2023 lalu, dan sampai dengan saat ini terdapat 903 perusahaan tercatat saham. Berdasarkan laporan EY Global IPO Trends 2023, BEI menduduki peringkat ke-6 dari segi jumlah Initial Public Offering (IPO), serta peringkat ke-9 dari segi total fund-raised di antara bursa-bursa global.

Pencapaian positif turut tercermin dari meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. Investor pasar modal yang terdiri dari investor saham, obligasi dan reksa dana meningkat 1,85 juta investor menjadi 12,16 juta investor.

Sementara itu, khusus untuk investor saham, terdapat peningkatan 811 ribu investor saham menjadi 5,25 juta investor saham. Partisipasi investor ritel pun masih memiliki porsi transaksi tertinggi pada tahun 2023 dengan diikuti meningkatnya partisipasi dari kalangan investor institusi.

“Satu hal yang menjadi perhatian dan membanggakan adalah 70 persen diantaranya merupakan investor ritel berusia di bahwa 40 tahun,” imbuhnya.

43