Home Hukum Dua Korban Dugaan Penipuan Modus Katering Laporkan Pelaku ke Polisi

Dua Korban Dugaan Penipuan Modus Katering Laporkan Pelaku ke Polisi

Jakarta, Gatra.com – LS dan UH, dua ibu rumah tangga di wilayah Condet, Jakarta Timur (Jaktim), melaporkan seorang ibu berinisial RSL atas dugaan penipuan dengan modus katering ke Polres Jaktim.

Kuasa hukum LS dan UH, Rio Saputro, dalam keterangan pada Senin (1/1), menyampaikan, pihaknya telah melaporkan kasus dugaan tersebut dengan laporan polisi nomor LP/B/3795/XII/2023/SPKT dan LP/B/3794/SPKT pada Jumat pekan ini.

Ia menjelaskan, kedua kliennya terpaksa melaporkan yang bersangkutan ke pihak berwajib atas dugaan penipuan dengan modus bisnis katering yang merugian mereka sekitar Rp150 juta.

Awalnya, lanjut Rio, RSL menjanjikan kedua kliennya keuntungan dari bisnis katering yang dikolola yang bersangkutan sehingga mereka tertarik dan menanamkan modal usaha sekitar bulan Mei 2023.

“Modus pelaku menawarkan kepada para korban menjual nama lembaga negara seperti BKN, BPKP, dan Telkom dan diimingi jika memberikan modal dan akan diberikan keuntungan per box Rp10.500 untuk pemenuhan katering di Pusbang BKN Ciawi dan lainnya yang dibayarkan 2 minggu [pekan] sekali sejak bulan Mei 2023,” katanya.

Rio menjelaskan, kedua kliennya percaya karena anak angkat terduga pelaku memang bekerja sebagai honorer di sana. Selain itu, pelaku juga merupakan tetangga korban.

“Pelaku itu tetangga sama korban dan sudah lumayan lama tinggal di Condet, anaknya juga memang kerja di BKN Ciawi,” kata Rio.

Setelah mereka menanamkan modal, RSL memang memenuhi janjinya selama beberapa bulan. Namun, bisnis bodong tersebut mulai terkuak ?setelah terlapor mulai tidak menepati janjinya kepada korban.

“Kejanggalan itu terjadi saat para korban meminta keuntungan dan modalnya namun pelaku selalu memberikan janji dan alasan yang tidak masuk akal,” ujarnya.

Salah satu keluarga korban sempat mengecek soal usaha katering RSL ke BKN Ciawi. Ternyata, tidak ada bisnis katering yang dilakukan RSL di sana. Bisnis katering RSL pun diduga fiktif.

“Ditambah lagi ada beberapa orang yang mencari pelaku di rumahnya. Ternyata mereka juga korban dengan modus yang sama, ” ujarnya. Gatra.com masih berupaya mengonfirmasi pihak terkait.

42