Riyadh, Gatra.com - Arab Saudi secara resmi mengumumkan bergabung menjadi bagian BRICS+ pada Selasa (2/1). Arab Saudi telah melakukan negosiasi mengenai keanggotaanya selama berbulan-bulan.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan menyatakan pada Agustus 2023 lalu bahwa pihaknya mempertimbangkan berbagai langkah strategis sebelum mengambil keputusan terkait rencana bergabung dalam BRICS+.

Saat itu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa BRICS merupakan wadah yang bermanfaat dan penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi.

BRICS+ yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, menyambut lima anggota baru pada Hari Tahun Baru. Selain Arab Saudi, kini ada Mesir, Ethiopia, Iran, dan UEA. Calon anggota lainnya, Argentina, tiba-tiba mengubah rencana keanggotaannya setelah pemilihan presiden di negara tersebut dimenangkan oleh Javier Milei akhir tahun lalu.

Di samping itu, BRICS+ diperkirakan akan berkembang lebih besar pada akhir tahun ini, mengingat Venezuela berupaya menjadi anggota tetap pada pertemuan puncak berikutnya di Rusia pada Oktober 2024.

Rusia telah menjabat sebagai presiden bergilir BRICS selama satu tahun pada tahun ini. Presiden Rusia, Vladimir Putin berjanji untuk memfasilitasi integrasi dari mitra-mitra baru. Putin pun mengungkapkan bahwa sekitar 30 negara lain telah menyatakan niat untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok tersebut dalam berbagai bentuk.

Menurut data IMF, BRICS+ dengan anggota barunya kini telah melampaui ekonomi negara-negara G7, kelompok informal negara-negara maju yang memiliki 36% PDB dunia.