Home Sumbagsel Nomor Pribadi Wakapolres PALI Diretas, Digunakan untuk Kirim APK Undangan

Nomor Pribadi Wakapolres PALI Diretas, Digunakan untuk Kirim APK Undangan

Talang Ubi, Gatra.com - Kasus peretasan nomor handphone milik pejabat di Kepolisian kembali terjadi. Kali ini Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, Kompol Farida Aprilia, mengalami nomor ponsel pribadi yang disalahgunakan untuk aksi penipuan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Kompol Farida Aprilia pun meminta kepada seluruh kolega dan mitra kerja dari Wakapolres PALI untuk hati-hati dan waspada dengan penipuan yang mengatasnamakan dirinya. Kejadian diretasnya nomor Hp milik Wakapolres PALI itu diketahui pada Kamis (28/12/2023) lalu.

Saat itu, melalui nomor Hp-nya, ada orang yang tidak bertanggung jawab mengirimkan pesan berupa aplikasi undangan baik di WA grup maupun secara pribadi ke rekan-rekan Wakapolres PALI.

Orang yang tidak bertanggung jawab itu, menggunakan nomor handphone miliknya dengan cara mengirimkan pesan berupa aplikasi undangan. Melalui aplikasi undangan itu, diindikasikan bisa meretas pengguna yang membuka aplikasi itu.

"Oleh karena itu, saya memberitahukan kepada seluruh teman-teman, keluarga, kolega, dan mitra kerja untuk tidak melayani atau membuka pesan dari nomor itu yang mengatasnamakan saya. Karena itu salah satu modus penipuan," ujarnya.

Farida menerangkan, nomor tersebut sudah lama digunakan, yakni sejak tahun 2003 lalu. Setelah diketahui nomornya diretas, ia juga tidak tinggal diam.

"Saya sudah melaporkan masalah ini ke pihak GraPARI Telkomsel. Serta meminta agar nomor itu segera diblokir. Tapi, Jumat lalu nomor itu masih online. Sayangnya kami tidak bisa melacak keberadaan pelaku yang meretas nomor saya," ungkapnya.

Dirinya menjelaskan, sampai sejauh ini belum ada kerugian materi yang ditimbulkan akibat nomornya yang diretas.

"Sampai hari ini, baik kontak-kontak saya di nomor tersebut belum ada yang menyampaikan kerugian materi. Sekali lagi saya imbau agar selalu berhati-hati dan waspada apabila menerima pesan aplikasi berupa undangan atau pesan lainnya yang mencurigakan. Lebih baik didiamkan dan jangan pernah dibuka," tutupnya

32