Jakarta, Gatra.com- Pedangdut Saipul Jamil mengungkapkan alasannya berteriak saat pihak kepolisian berusaha menangkap dirinya dan sang asisten. Ia mengaku sempat menyangka petugas kepolisian yang menghentikan mobilnya merupakan kelompok begal.

Saipul menceritakan bahwa dirinya tengah berada di dalam mobil yang dikendarai oleh sang asisten. Kemudian, salah seorang petugas polisi tanpa seragam menggedor-gedor kaca mobilnya.

"Saya pikir begal, makanya saya teriak-teriak 'begal, begal, tolong! Ini Saipul Jamil'," kata Saipul di Polsek Tambora, Jakarta Barat, pada Sabtu (6/1).

Lantas, Saipul merasa panik dan meminta pertolongan warga sekitar. "Saya sampai teriak begitu, meyakinkan masyarakat bahwa saya benar-benar dalam keadaan lagi minta tolong," katanya.

Saipul mengaku tak yakin meskipun salah seorang dari petugas yang berusaha menghentikan mobilnya telah memberi tahu bahwa dirinya merupakan polisi.

"Masa' polisi seperti ini? Terus urusannya apa dengan saya? Sedangkan semua perlengkapan lengkap, plat nomor aman, saya juga nggak ada narkoba, gak ada apa-apa," kata Saipul.

Saat itu, Saipul mengaku takut dan ingin mencari perlindungan ke polisi. "Jadi saya takut, saya di situ justru cari perlindungan mau cari kantor polisi, karena yang gedor saya ngaku polisi," kata Saipul.

Di samping itu, Saipul mengaku sempat melakukan perlawanan kepada petugas karena merasa sedang dibegal. "Saya kan memang sempat membela diri. Takutnya bukan polisi, itu yang saya khawatirkan," ujar Saipul.

Kendati demikian, mantan suami Dewi Persik ini mulai merasa tenang setelah tiba di Polsek Tambora. "Alhamdulillah ini baru polisi, saya tadi berpikir mau dibawa kemana nih, udah berpikir 'wah saya mau dibunuh', soalnya bapak polisinya enggak pakai seragam, pakai baju preman. Itu yang bikin saya sedikit curiga," tutur Saipul.