Jakarta, Gatra.com- Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menganggap lucu ada paslon yang meminta buka-bukaan soal pertahanan Indonesia. Menurut Prabowo masalah pertahanan adalah hal yang sakral dan sarat dengan hal yang bersifat rahasia.

"Pertahanan adalah sakral, dan tadi kalau tidak salah ada paslon yang mengatakan untuk pertahanan tidak ada rahasia. Saya kira ini sangat lucu, ini sangat tidak pantas bagi seorang pemimpin. Justru masalah, pertahanan, keamanan, itu sarat dengan hal-hal rahasia," kata Prabowo dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).

"Saya kira ini adalah teknik-teknik politik ingin mencari angka," tambahnya.

Prabowo mengatakan keselamatan bangsa harus di atas semuanya. Jangan hanya karena ambisi, kemudian seenaknya bicara.

"Jangan karena ambisi, ingin jadi presiden, seenaknya bicara. Ini saya kira tidak pantas, terus terang saja saya agak kecewa. Tapi sudahlah tidak apa-apa," sebutnya.

Sebelumnya, capres nomor urut 1 Anies Baswedan di panggung debat meminta agar Prabowo memberikan penjelasan di ruang terbuka. Prabowo kemudian menerangkan, paparannya soal PT Teknologi Militer Indonesia sudah dipaparkan di rapat bersama Komisi I DPR RI.

"Pak Anies, Pak Anies. Saya tidak bicara tertutup, saya bicara di Dewan Perwakilan Rakyat, Komisi I. Di mana semua partai yang mengusung bapak hadir dan menyetujui yang saya ajukan," kata Prabowo, dalam Debat Pilpres yang diselenggarakan KPU, Jakarta, Minggu (7/1).

"Dan juga sekarang waktunya nggak ada. Jadi saya mengundang kita bicara, terbuka. silakan," sambungnya.

Di momen inilah Prabowo mempertanyakan kecintaan Anies kepada bangsa. Menurutnya masalah kenegaraan tidak melulu harus dibuka di depan umum.

"Tapi saya ingatkan, Bapak cinta tidak dengan negara ini? Masa kita mau buka semua kekurangan kita, semua masalah kita, kita buka di depan umum. Apakah itu pantas? Di negara yang baik, di negara maju, masalah rahasia ada, profesor," jelasnya.