Ambon, Gatra.com - Dalam tur kampanye "Gibran Mendengar" yang berlangsung di Red Bricks Café & Resto, Ambon, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka, berfokus pada menyerap aspirasi dari generasi muda, sektor kreatif, UMKM, dan musisi setempat.

Sesi ini mirip dengan acara sebelumnya di kota lain, di mana Gibran mengumpulkan masukan untuk program kerjanya jika terpilih bersama Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Pertemuan ini diwarnai oleh lagu lokal "Ale Rasa Beta Rasa," yang simbolis bagi perdamaian pasca-konflik di Ambon. Ronny Loppies, Duta Musik UNESCO untuk Ambon, menekankan pentingnya musik dalam DNA sosial Ambon.

Baca Juga: Keren! Konsep Unik Live Tiktok Gibran Lewati Rekor Anies, Disukai 2,8 Juta Orang

“Ambon mempunyai DNA dan intuisi musik yang cukup tinggi. Ambonese punya frekuensi musik menengah, yang bisa mendekatkan satu dengan yang lain. Musik adalah tranformasi dari seni ke budaya. Karena musik jadi daily activities, jadi masuk ke budaya." ungkap pria yang juga menjabat sebagai Direktur Ambon Music Office.

Gibran juga mendengarkan masalah lingkungan, seperti yang diungkapkan oleh Jordi, yang berinisiatif membersihkan 12,8 ton sampah dan menyoroti kebutuhan edukasi tentang pengelolaan sampah.

“Kita pernah bersihin 12,8 ton sampah, itu salah satu kegiatan membersihkan sampah.”

“Kendala, kita butuh waktu untuk menyelesaikan masalah ini karena merubah kebiasaan ga semudah menbalikan telapak tangan” ungkap Jordi.

Selain itu, Gibran mendengarkan beragam masukan dari pelaku UMKM, sektor kreatif, dan komunitas komedi. Dengan pengalaman sebagai Walikota Surakarta, ia mengaitkan masalah di Ambon dengan situasi di Surakarta, mengusulkan inisiatif seperti acara musik dan creative hub untuk mendorong bakat muda di Ambon.
Gibran mengakui potensi besar Ambon, serupa dengan Solo, dalam aspek SDM dan sektor non-pertanian.

Baca Juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tertinggi, Kaesang Yakin Pilpres Satu Putaran

“Saya kira semua anak muda disini setuju ya dengan pemerataan pembanguann, kita pengen  tidak cuma di Jawa. Ambon ini luar biasa sekali, SDM nya luar biasa. Ambon mirip Solo. Solo tidak punya pertanian, perikanan. Pemasukan dari pajak restribusi khusus saja.” ungkap Gibran Rakabuming Raka sambil menyadari bahwa banyak potensi terpendam yang dimiliki Kota Ambon untuk dimaksimalkan seperti Kota Solo.

Tujuan kampanye ini adalah untuk mengintegrasikan suara masyarakat Ambon dalam kebijakan yang akan dibuat, terutama untuk pembangunan dan pemerataan di kawasan tersebut. Gibran berharap masukan dari masyarakat Ambon dapat diwujudkan dalam kebijakan yang berguna bagi kota.