Arlington, Gatra.com - CEO Boeing, Dave Calhoun, mengakui adanya kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan pembuat pesawat asal Amerika Serikat terkait meledaknya panel di udara pada pesawat Alaska Airlines beberapa waktu lalu. Dia mengatakan kepada para stafnya bahwa perusahaan tersebut akan memastikan bahwa kecelakaan seperti itu "tidak akan pernah terjadi lagi."

Pernyataan Calhoun merupakan pengakuan publik pertama Boeing atas peristiwa terlepasnya sumbat pintu dari badan pesawat Boeing 737 MAX 9 pada hari Jumat (5/1). Pesawat berhasil mendarat dengan selamat dengan lubang menganga di samping kursi penumpang.

Calhoun mengatakan bahwa dia "terguncang hingga ke tulang" akibat kecelakaan tersebut, yang menghidupkan kembali tekanan pada Boeing atas keluarga pesawat kecilnya yang bermasalah hampir lima tahun setelah krisis keselamatan MAX yang dipicu oleh kecelakaan mematikan di Indonesia dan Ethiopia.

"Kami akan melakukan pendekatan ini, nomor satu, dengan mengakui kesalahan kami," kata Calhoun kepada para karyawan, menurut kutipan yang dirilis oleh Boeing. "Kami akan melakukan pendekatan dengan 100 persen dan transparansi penuh di setiap langkahnya."

Saat ini lebih dari 170 pesawat sejenis masih dilarang terbang.

Alaska Airlines dan United Airlines, dua maskapai penerbangan AS yang menggunakan pesawat yang dikandangkan sementara, telah menemukan bagian-bagian yang longgar pada pesawat yang sama, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa insiden semacam itu dapat terjadi lagi.