Home Politik Survei IPO: Prabowo-Gibran Ungguli Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Survei IPO: Prabowo-Gibran Ungguli Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Jakarta, Gatra.com - Survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) periode Januari 2024 mencatat elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul, dari pasangan nomor urut satu Anies Baswedan - Muhaimin Iskadar dan pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Survei ini dengan melakukan simulasi pemilihan dengan mencoblos/menandai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.

“Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ungul cukup jauh dengan Raihan suara 44,7 persen, disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 33,0 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD alami penurunan tajam hingga hanya mendapat 19,8 persen,” ujar Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah dalam jumpa pers secara daring, Rabu, (10/1).

IPO juga merilis elektabilitas ketiga capres dalam pilres 2024, hasilnya jika dibandingkan dengan hasil survei IPO pada periode November lalu, terjadi penurunan elektabilitas Anies Baswedan sebesar 0.6 persen, Prabowo alami peningkatan 4 persen, dan Ganjar Pranowo alami penurunan 3.4 persen.

Terbaca adanya pergeseran sekira 4 persen dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ke Prabowo. Durasi pergeseran sejak November hingga Desember ini memungkinkan Prabowo bisa alami peningkatan stabil dan berhasil lampaui 50 persen pada Februari mendatang.

Sementara itu, kehadiran nama Cawapres turut mempengaruhi elektabilitas kandidat Capres, Muhaimin Iskandar meningkatkan elektabilitas Anies Baswedan sebanyak 2.4 persen, lalu Gibran Rakabming Raka menambah elektabilitas Prabowo sebanyak 0.8 persen, pasangan terakhir yakni Mahfud MD justru sebaliknya, ia menurunkan elektabilitas Ganjar cukup tajam yakni sebesar 3.4 persen.

“Jika dibandingkan dengan survei IPO pada periode November, hanya Ganjar-Mahfud MD yang alami penurunan stabil, sementara Gibran yang semula minum 1,8 persen atas elektabilitas Prabowo, kini sudah mulai memberikan daya ungkit sebesar 0,8 persen,” ujarnya.

Survei dilakukan pada periode Januari 2024 dengan jumlah sampel responden sebanyak 1.200. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) 2,50 persen dengan tingkat akurasi data 95 persen.

Setting pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat.

45