Home Pemilu 2024 Ganjar Pranowo Janji Bakal Moderenisasi Pertanian dan Beri Insentif untuk Petani Muda

Ganjar Pranowo Janji Bakal Moderenisasi Pertanian dan Beri Insentif untuk Petani Muda

Jakarta, Gatra.com - Calon Presiden (capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo berjanji akan melakukan modernisasi pertanian jika ia terpilih menjadi Presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Konsep tersebut dinilai menjadi salah satu upaya yang dapat meningkatkan produksi pertanian dalam negeri.

Dalam dialog capres bersama Kadin pada Kamis (11/1) Ganjar tak menampik bahwa saat ini banyak anak muda yang enggan menjadi petani. Untuk itu, selain menerapkan konsep moderenisasi pertanian, ia akan juga akan memberikan insentif, agar menaik minat anak muda untuk menjadi petani.

“Saya habis dari sawah bertemu dengan mereka (petani). Satu pertanyaan yang saya tanyakan kepada orang tuanya, siapa yang di antara Bapak, Ibu sekalian yang ingin anaknya jadi petani? Nyaris tidak ada,” kata Ganjar.

“Tidak pernah ada insentif yang diberikan kepada anak muda untuk bertani,” sambungnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut mengatakan, modernisasi pertanian akan diterapkan dengan mekanisasi pertanian, di mana lahan yang semakin sempit akan dilakukan konsolidasi lahan.

“Kami pernah uji coba, waktu itu di Sukoharjo, bagaimana pertanian dalam 100 hektare dalam satu hamparan. Maka mekanisasinya bisa dimulai dari pengolahan tanah dengan traktor. Penanaman lahannya bukan lagi mundur, tapi maju,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan bahwa, meskipun anak muda saat ini banyak yang tidak ingin menjadi petani, tapi ada sebagian anak yang masih memiliki keinginan untuk bertani. Kelompok tersebutlah yang menjadi sasaran Ganjar dalam pemberian insentif.

“Anak muda saya tanya, kenapa anda tidak mau di sawah? Bau kotor, tapi ketika saya menemukan anak-anak yang ideologis itu, (mereka bilang) kasih saya pelatihan dan teknologi, mudahkan bibit, ada dari kementerian lembaga riset BRIN, perusahaan,” katanya.

“Sebenernya ada ABG, ada akademisi, ada businessman, ada government. Kemudian apabila ini bisa diwujudkan pak, dapet pak yang didapatkan serius,” imbuhnya.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagian besar petani besar petani berusia 40 tahun Ke atas, bahkan 32% petani berusia 60 tahun ke atas. Hanya 6.2 juta petani berusia 19-39 tahun.

24