Jakarta, Gatra.com - Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa, salah satu strategi untuk membuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas adalah dengan hilirisasi.

“Sekali lagi ini berhubungan lagi dengan hilirisasi. Dengan hilirisasi kita bisa dapat nilai tambah,” kata Prabowo dalam acara Dialog Capres Bersama Kadin di Jakarta, Jumat (12/1).

Menurutnya hilirisasi perekonomian menjadi penting lantaran dapat memberikan nilai tambah, dan pendapatan negara dapat dari seluruh sektor semakin meningkat.

Selain itu, pengembangan UMKM Indonesia juga membutuhkan political will atau kehendak politik. Dengan hal tersebut, maka akan ada anggaran negara yang diprioritaskan untuk pengembangan UMKM.

“Dengan nilai tambah, tentunya penerimaan pemerintah tambah. Penerimaan pemerintah tambah dengan political will, alokasi lebih banyak untuk kredit mikro kredit kecil dan sebagainya,” jelasnya.

Menurut Menteri Pertahanan itu, Indonesia harus lebih berani dalam mengambil langkah untuk mewujudkan hal tersebut. Terlebih jika membandingkan dengan belanja negara Indonesia terhadap negara lain, RI termasuk salah satu yang terendah, bahkan kalah dengan negara India.

“Pembelanjaan. Ini perlu keberanian lagi, perlu kehendak lagi. Sebagaimana saya katakan, kita sekarang pembelanjaan kita 17 persen dari PDB (produk domestik bruto) sedangkan India 28 persen, Turki 28 persen, Meksiko juga kalau nggak salah di atas 25 persen,” imbuhnya.

Dengan pengambilan langkah yang tebih berani, dan kendak politik yang dipakai untuk mendorong UMKM dengan pemberian modal yang memadai, maka UMKM Indonesia dapat naik kelas.

“Kita bisa punya sumber daya lebih. Punya uang lebih, untuk tadi membantu UMKM dan juga untuk memberi dorongan, memberi kredit. Untuk perusahaan-perusahaan besar bisa muncul bersaing di tingkat global,” pungkasnya.