Raja Ampat, Gatra.com - Secuil surga benar-benar nyata di bumi Papua Barat Daya. Provinsi paling muda Republik Indonesia ini bikin degup jantung wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara meronta.
Satu diantara sekian banyak pesona wisata bahari Kabupaten Raja Ampat itu bernama Telaga Bintang. Redaksi Gatra.com beruntung bisa mengunjungi telaga yang berada dalam kawasan Distrik Waigeo Barat, Desember 2023.
Butuh nyali besar jika Anda bersama keluarga atau teman ingin menikmati maha agung ciptaan Tuhan. Terutama bagi yang mabuk laut. Sebab, perjalanan ditempuh berkisar dua jam menggunakan speed boat dari salah satu pelabuhan di Kota Sorong.
Kedua bola mata Anda akan dimanjakan dengan panorama laut lepas nan biru selama perjalanan. Setibanya di lokasi, puyeng kepala seketika lenyap. Tapi jangan bangga dulu. Kalian harus berjuang lagi mendaki karang terjal guna sampai ke puncak.
Butuh stamina ekstra setiap ayunan langkah kaki menuju puncak Telaga Bintang. Sebab mendaki batuan karang sekira 10-15 menit ini gak bisa rame-rame, antara pengunjung naik dan pengunjung turun harus bergantian. Terpeleset sedikit saja, nyawa taruhannya. Ingat ya, harus ekstra hati-hati.
Perjuangan menggapai impian memang tak pernah bohong. Sewaktu Anda tiba di puncak, rasa lelah perjalanan laut, jantung nyaris copot saat mendaki karang, langsung terbayar lunas. Pesona Telaga Bintang sungguh di luar akal manusia.
Hamparan laut berwarna hijau toska dikelilingi karang berbentuk bintang bikin napas Gatra.com terhenti sejenak. Hal serupa pun rupanya dirasakan seorang pengunjung asal Surabaya bernama Helena.
"Oalah rek, indah sekali ciptaan Tuhan di atas laut ini (Telaga Bintang). I Love You Raja Ampat," teriak perempuan 45 tahun itu sembari merentangkan kedua tangannya.
Helena mengaku kali pertama kakinya menginjak kepulauan Raja Ampat. Niat hati berwisata sejak dua tahun silam akhirnya terwujud. Ia benar-benar menikmati dan mengabdikan setiap spot pakai ponsel pintarnya. Mulai dari Geosite Piaynemo, Telaga Bintang, Arborek dan Pasir Timbul.
Awak Gatra.com menyampaikan, jangan bercanda dengan teman atau keluarga selama berada di puncak Telaga Bintang. Usai foto-foto, sebaiknya segera turun, mengingat tiupan angin cukup kencang. Tak hanya itu, batuan karang di puncak begitu tajam. Keselamatan nomor satu ketimbang koleksi sosial media.
Selamat menikmati surga Papua Barat Daya. Jangan lupa pakai kacamata hitam, topi dan baju berwarna terang guna mendapatkan hasil foto terbaik. Ups...satu lagi, upayakan pakai sepatu ya agar langkahmu mantap kala menaikkan ratusan anak tangga Piaynemo dan karang batu Telaga Bintang.
