Home Olahraga PBA Dirikan Akademi Basket dan Pelatihan Ekspor

PBA Dirikan Akademi Basket dan Pelatihan Ekspor

Jakarta, Gatra.com – Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), Dr. Ary Zulfikar, mengatakan, pihaknya mendikan Akademi Basket Priangan Basketball Academy dan Pelatihan Ekspor untuk mendukung pengembangan basket dan UMKM Tanah Air.

Ary Zulfikar di Jakarta, Senin (15/1), menyampaikan, akademi basket Priangan Basketball Academy dihadirkan untuk pembinaan dan pelatihan bagi anak-anak yang berprestasi di bidang olahraga basket, sedangkan Pelatihan Ekspor untuk memahami proses ekspor bagi pelaku UMKM.

“Program pembinaan dalam cluster olahraga merupakan salah satu program Bakti PBA untuk Negeri, yaitu bagaimana menyalurkan minat dan bakat anak-anak sesuai dengan talentanya,” kata dia.

Pria yang karib disapa Kang Azoo tersebut melanjutkan, basket merupakan salah satu olahraga yang populer baik di Indonesia maupun dunia. Oleh karenanya, PBA melakukan launching Priangan Basketball Academy atau yang disingkat PBA pada Minggu (14/1).

“Sebagai sarana untuk mencari minat dan bakat anak-anak yang bertalenta dan mencetak anak-anak muda dengan melatih jiwa sportivitas dan kompetisi untuk menjadi yang terbaik,” katanya.

Sebagai bentuk kontribusi terhadap masyarakat, PBA memberikan beasiswa bagi anak-anak bertalenta dalam olahraga basket. Program beasiswa dibagi dalam basketball classes (basic dan intermediate), character building class, dan nutrition class.

Kang Azoo dalam keterangan pers, menjelaskan, beasiswa tersebut menyasar usia 7–16 tahun yang akan dilaksanakan tiap hari Minggu, pukul 07.00 WIB di Siliwangi Basketball Court, Jalan Manado No. 37, Kota Bandung.

Peresmian Akademi Basket tersebut dilakukan di lapangan Siliwangi Basketball Court diawali dengan training session kepada anak-anak berusia 7 sampai dengan 16 tahun. Acara dibuka oleh Ketum PBA didampingi Ketua Bidang Hubungan Kelembagaan PBA,? Dr. Dewi Tenty (Teh Dete); Sekretaris Umum (Sekum) PBA, Arie Budiman; Anggota Bidang Organisasi dan Keanggotaan PBA, Yudianta Simbolon; serta jajaran pengurus lainnya.

Ketum PBA, Ary Zulfikar membubuhkan tandatangan di bola basket yang akan digunakan untuk latihan pertama kali sebagai tanda dimulainya Akademi Basket Priangan Basketball Academy disaksikan oleh Kang Tedy selaku pengurus Akademi Basket. PBA diharapkan dapat mencetak bibit-bibit unggul yang mempunyai talenta di olahraga basket.

“Semoga kegiatan ini menjadi kegiatan yang berkelanjutan dan mempunyai dampak positif bagi anak-anak muda untuk terus berkarya sesuai dengan minat dan bakatnya,” kata Kang Azoo.

Adapun Pelatihan Ekspor ditujukan untuk memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM yang bermaksud untuk melakukan kegiatan ekspor, agar memahami proses bisnis ekspor, mulai dari dasar-dasar ekspor, etika bisnis, menghitung HPP dan membuat Comany Profile (COMPRO), termasuk packaging.

Hadir sebagai narasumber dalam Pelatihan Ekspor kali ini adalah 2 pelaku UMKM yang pernah mengikuti kegiatan ekspor, yaitu Ati Diantini dan Diani Setyohartini.

Pelatihan ekspor dilaksanakan secara hybrid, daring dan luring. Pelaku UMKM yang hadir secara luring di Gerai Coffee Cupba sebanyak 20 orang. Mereka membawa produk-produk UMKM-nya dalam acara tersebut.

Kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin, sekaligus sharing session antara pelaku UMKM mengenai inovasi produk serta kendala perizinan dan pemasaran yang selama ini dihadapi oleh pelaku UMKM.

Dalam kesempatan itu, Teh Dete mengingatkan pentingnya memahami proses bisnis kegiatan ekspor agar jangan mudah ditipu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Sering pelaku UMKM ditawari untuk ekspor seolah-olah persyaratan mudah dan murah. Namun pada akhirnya mereka hanya mengutip uang jasa saja tetapi produknya tidak jadi di ekspor,” katanya.

Teh Dete juga menyampaikan, selain memahami perizinan, jika ingin melakukan kegiatan ekspor maka mulai membuat tag-line dan narasi yang menggunakan bahasa Inggris atau bahasa dari negara yang dituju.

Berdasarkan data dari Instagram UMKM Alumni yang dikelola, ternyata terlihat produk-produk UMKM diakses oleh orang-orang yang berdomisili di luar Indonesia, seperti Amerika Serikat (AS), Belanda dan negara lainnya.

“Artinya, produk UMKM PBA sudah diintip atau dilirik oleh calon customer dari negara lain,” kata Teh Dete.

Ia menjelaskan, itu sejalan dengan program PBA melalui Bumi Alumni Gallery, platform digital yang nantinya akan menjadi database dari pelaku UMKM.

106