Jakarta, Gatra.com- Jagat maya dibikin geger setelah LED Videotron Humanies (pendukung Anies Baswedan basis KPop fans) di beberapa titik di Jakarta dan Bekasi dibredel pihak-pihak tertentu. Pembredelan itu hanya 8 jam setelah tayang. Diketahui videotron itu mulai tayang 15/1 pukul 12:00 WIB. Di takedown pukul 20:00 WIB, tanggal yang sama.

Padahal pihak Olppaemi Project menyewanya selama sepekan. Langkah pembredelan itu dianggap blunder, karena orang akan semakin ingin tahu isi videotron tersebut. Kini tayangan videotron tersebut bisa disaksikan di X di akun @olpproject.

"Video yang tayang adalah bentuk dukungan kreatif dan dibuat untuk mendobrak gaya kampanye lama yang gak ramah lingkungan (menyebabkan sampah visual, memaku pohon, dan lain-lain). Video yang tayang adalah murni dikerjakan oleh Humanies dan biaya penayangannya adalah hasil patungan Humanies adi tidak menggunakan biaya kampanye Timnas Anies sama sekali). Pemasangan video dijalan2 ulama seperli ini jelas tidak murah, ya," ungkap akun @qomaqueen, 16/1.

"Tapi belum sehari, videotron itu sudah di-takedown/diturunkan, padahal Humanies sudah membayar penayangan iklan itu untuk seminggu," sesalnya.

Sementara, pihak Olppaemi (penyelenggara proyek videotron Anies) cuma bilang kalau penayangan karena hal-hal di luar kuasa mereka. Berikut pernyataan Olppaemi:

Hello, this is Olppaemi Project

Senang sekali rasanya menerima apresiasi yg
sangat positif terhadap project yang kami
lakukan. Project ini tidak akan berja|an tanpa
dukungan baik moral dan materi dari seluruh
Humanies.

Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED
Ads yang telah dijadwalkan tayang selama
seminggu (15-21) Januari 2024 di Bekasi dan
Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi
tersebut karena suatu hal yang di luar kuasa
kami.

Saat ini, kami sedang mengupayakan solusi
terbaik dengan pihak-pihak terkait. Humanies
tidak perlu khawatir dan mohon dukungannya
untuk menyertai kami dalam memaksimalkan
project serta memberikan update secara berkala

Best regards,
Olppaemi Project

Ismail ‘Drone Emprit’ Fahmi, menganalisis Tren Videotron @olpproject sebelum dan setelah ditakedown.

“Sebelum ditakedown, terjadi hype (tren/populer) tetapi masih wajar. Namun pukul 9 malam setelah ada info videotron ditakedown, terjadi spike (lonjakan, red.) percakapan hingga tengah malam,” katanya.

"Pagi-pagi ini trend lebih tinggi lagi, dan diprediksi makin tinggi percakapannya," tambahnya.

Hal ini bisa memicu Streisand Effect. The Streisand effect is an unintended consequence of attempts to hide, remove, or censor information, where the effort instead backfires by increasing awareness of that information.

Efek Streisand merupakan konsekuensi yang tidak disengaja dari upaya menyembunyikan, menghapus, atau menyensor informasi, namun upaya tersebut malah menjadi bumerang dengan meningkatkan kesadaran akan informasi tersebut.

“Mereka yang awalnya tidak tahu ada videotron itu, akhirnya malah makin banyak yang tahu, berusaha mencari tahu, dan melakukan aksi mencari solusi,” pungkas Fahmi.