Home Internasional Alasan NASA Lahirkan Baby Concord Sungguh Mulia

Alasan NASA Lahirkan Baby Concord Sungguh Mulia

Washington D.C, Gatra.com - Akhir pekan lalu, NASA dan Lockheed Martin meluncurkan pesawat baru yang dijuluki 'Baby Concorde'. Pesawat dengan kode resmi X-59 merupakan pesawat supersonik baru yang tidak berisik yang mampu terbang lebih cepat dari kecepatan suara dan menempuh perjalanan dari New York ke London dalam waktu tiga setengah jam.

NASA berharap bisa mendapatkan data-data penting yang bisa diajukan pada pemerintah agar mempertimbangkan kembali pelarangan pesawat supersonik untuk perjalanan komersial.

Pesawat Concorde, yang dapat menempuh kecepatan 1.350 mil per jam, dipensiunkan sekitar 20 tahun yang lalu setelah diluncurkan pada tahun 1976, karena biaya perawatan yang mahal dan kecelakaan fatal pada tahun 2000.

Generasi terbarunya ini melaju dengan kecepatan 925 mil per jam dan menghasilkan dentuman sonik yang tidak terlalu mengganggu masyarakat di bawahnya berkat inovasi dalam desain, bentuk, dan teknologi, demikian ungkap para pejabat.

Selama setengah abad terakhir, AS dan negara-negara lain telah melarang penerbangan supersonik karena dentuman mengejutkan yang tercipta ketika pesawat melebihi kecepatan suara, yaitu 767 mil per jam, kata NASA dalam sebuah siaran pers.

Hidung pesawat yang meruncing tipis diharapkan dapat memecah gelombang kejut yang akan menyebabkan ledakan sonik pada pesawat konvensional. Yang membedakan dari pendahulunya, kokpit terletak sekitar setengah bagian dari panjang pesawat, yang berarti pilot harus mengandalkan monitor kamera untuk mengoperasikannya.

"Ini adalah pencapaian besar yang hanya dimungkinkan melalui kerja keras dan kecerdikan dari NASA dan seluruh tim X-59," kata Wakil Administrator NASA, Pam Melroy.

"Hanya dalam beberapa tahun yang singkat, kami telah beralih dari konsep yang ambisius menjadi kenyataan. X-59 NASA akan membantu mengubah cara kita melakukan perjalanan, membawa kita lebih dekat dalam waktu yang lebih singkat."

Tim Quesst sekarang bergeser untuk mempersiapkan penerbangan pertama pesawat, yang dijadwalkan akhir tahun ini, dengan melakukan pengujian sistem terintegrasi, uji coba mesin, dan uji coba taksi.

Setelah penerbangan perdananya, X-59 akan memulai "penerbangan supersonik tanpa suara" yang pertama, kata para pejabat.

"NASA akan membagikan data dan teknologi yang kami hasilkan dari misi unik ini kepada para regulator dan industri. Dengan mendemonstrasikan kemungkinan perjalanan supersonik komersial yang tenang di atas daratan, kami berupaya membuka pasar komersial baru bagi perusahaan-perusahaan AS dan memberi manfaat bagi para pelancong di seluruh dunia," kata Bob Pearce, associate administrator untuk riset aeronautik, Kantor Pusat NASA di Washington.

 

32