Home Kesehatan Musim Penghujan, Kenali Penyakit yang Kerap Muncul

Musim Penghujan, Kenali Penyakit yang Kerap Muncul

Jakarta, Gatra.com- Belakangan ini hujan kembali mengguyur beberapa wilayah di Indonesia. Seperti yang sudah diketahui dan disadari, musim hujan cenderung mendatangkan banyak penyakit.

Hal ini dikarenakan, saat musim hujan tubuh akan rentan terserang penyakit, sebagai akibat dari adanya perubahan suhu pada lingkungan sekitar. Perubahan suhu tersebut mempercepat perkembangbiakan bakteri dan virus yang kemudian makin mudah masuk ke tubuh manusia.

“Di musim penghujan ini, selain kita melakukan persiapan dalam menghadapi potensi bencana yang akan muncul seperti banjir, kita juga harus menjaga kesiapan pada kondisi tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," kata Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra, L. Iwan Pranoto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/1).

Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyakit apa saja yang biasanya muncul dan mengintai saat musim hujan. Dengan begitu, Anda dapat melakukan pencegahan agar tidak terinfeksi atau tertular penyakit tersebut. Berikut penyakit yang perlu diwaspadai:

1.      Influenza atau flu

Seperti yang kita ketahui, influenza atau flu menjadi salah satu penyakit yang rentan mengintai saat musim hujan datang. Penyakit ini mengganggu sistem pernafasan yang disebabkan oleh virus influenza tipe A, B, atau C.

Baca juga: Prof. Ade: Moderenisasi Kimia Medisinal Dukung Pengembangan Obat Baru Kanker Payudara dan Malaria

Gejalanya diantaranya seperti demam, rasa pegal linu, batuk, bersin, sakit kepala dan tenggorokan hingga terasa nyeri di otot dan sendi. Penyakit ini harus ditangani dengan sigap agar tidak memperburuk kondisi dan menyebabkan pneumonia.

Virus ini menyebar melalui cairan tubuh seperti ingus ataupun air liur yang dapat ditularkan melalui mulut, hidung ataupun tangan yang menyentuh benda terkontaminasi. Upaya mencegahnya ada dengan berolahraga yang rutin dan istirahat yang cukup, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, mencuci tangan dan memakai masker saat flu.

2.     Demam Berdarah Dengue

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk yang muncul melalui genangan air kotor dan berkembangbiak dengan cepat. Ketika digigit, virus dengue yang dibawa oleh nyamuk akan masuk dan mengalir ke aliran darah kemudian menginfeksi sel-sel sehat yang ada di dalam tubuh.

Gejala demam berdarah biasanya diawali dengan demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, sakit perut, mual, dan ruam kulit. Demam berdarah harus ditangani dengan tepat, karena dapat berakibat fatal khususnya bagi anak-anak.

Baca juga: Kasus DBD Meningkat, Ruang IGD RSUD Blora Penuh

Sebagai langkah pencegahan, Anda dapat menguras kembali bak mandi atau kolam, menutup tempat air bersih agar tidak kotor dan menjadi tempat tinggal nyamuk serta secara rutin melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Selain itu, Anda juga perlu menjaga kesehatan dengan cukup beristirahat, konsumsi makanan sehat, dan berolahraga secara teratur.

3.     Demam tifoid atau tipes

Demam tifoid atau tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi yang biasanya yang mencemari makanan dan juga minuman yang kemudian masuk ke saluran cerna melalui mulut, esophagus, lambung, usus kecil, dan usus besar.

Penyakit ini menimbulkan demam yang tinggi, nyeri otot, gangguan pencernaan, sakit kepala, mual dan muntah, hingga hilang nafsu makan. Jika tidak segera ditangani, pengidap akan terjangkit gangguan kesehatan pernafasan seperti pneumonia dan pleuritis, miokarditis (peradangan otot jantung), gagal jantung akut, hingga kematian.

4.     Diare

Penyakit diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar dengan frekuensi yang sering dalam sehari. Bakteri penyebab diare yang paling umum contohnya rotavirus, shigella, E. coli, cryptosporidium, dan lain sebagainya.

Biasanya diare ditandai dengan frekuensi buang air besar yang meningkat dibandingkan biasanya, feses yang encer dan cair hingga demam atau keram perut. Diare disebabkan karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.

Baca juga: Dinkes DKI Imbau Masyarakat Tak Panik Sikapi Pneumonia Bakteri Mycoplasma

Untuk pencegahannya, Anda dapat mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bersih, sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih, dan tidak menggunakan peralatan makan orang lain. 

5.     Leptospirosis

Leptospirosis adalah jenis penyakit yang penyebarannya melalui bakteri Leptospira interrogans yang menyebar melalui tanah, air, atau makanan yang terkontaminasi urine, darah, atau jaringan hewan yang terinfeksi, kebanyakan kasus adalah tikus, dan masuk ke tubuh melalui kulit atau selaput lendir.
 
Gejala terinfeksi leptospirosis antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot terutama pada betis dan paha, serta muntah-muntah. Untuk beberapa kasus, gejalanya dapat lebih buruk seperti meningitis, kerusakan hati dan ginjal disertai dengan diare atau konstipasi (sembelit).

Anda dapat melakukan tindakan pencegahan dengan cara menghindari genangan air di jalan dan membersihkan diri dengan air mengalir jika terciprat genangan. 

Baca juga: Fakta Nyamuk ber-Wolbachia, Berhasil Turunkan Kasus DBD

6.     Penyakit kulit

Saat hujan atau banjir akan membawa banyak virus, bakteri dan jamur yang bisa menyerang kulit akibat dari air hujan yang kotor dan suhu yang lembap. Virus, bakteri, dan jamur tersebut akan menyebabkan rasa gatal pada kulit seperti penyakit kutu air, kurap, eksem, dan lainnya. Oleh karena itu, seringlah mencuci tangan atau tubuh agar selalu bersih dan terhindar dari bakteri.

"Dengan mengetahui beberapa penyakit ini, diharapkan masyarakat juga dapat meningkatkan kewaspadaan dengan memperhatikan gizi seimbang pada makanan yang dikonsumsi, kebersihan lingkungan, rutin berolahraga dan beristirahat secukupnya agar kita dapat merasakan peace of mind setiap saat,” ungkap Iwan.

Bagi pelanggan Garda Medika, Express Appointment dihadirkan sebagai inovasi terbaru dalam aplikasi Garda Mobile Medcare untuk mempermudah pelanggan dalam mendaftarkan jadwal konsultasi di rumah sakit rekanan tanpa perlu antre di meja admisi. Melalui Express Appointment, kini pelanggan Garda Medika dapat dengan mudah menjadwalkan rawat jalan tanpa perlu mengantri pada counter pendaftaran rawat jalan secara cashless

Selain fitur Express Appointment, fitur-fitur Garda Mobile Medcare yang memberikan kemudahan dan kenyamanan lainnya untuk pelanggan Garda Medika juga telah hadir seperti E-card, E-claim, dan E-consultation serta layanan darurat 24 jam Garda Akses yang tersedia.

42