Home Politik Survei Indikator Politik Indonesia: 76.5 Persen Masyarakat Puas Atas Kinerja Presiden Jokowi

Survei Indikator Politik Indonesia: 76.5 Persen Masyarakat Puas Atas Kinerja Presiden Jokowi

Jakarta, Gatra.com- Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah. Hasilnya, mayoritas responden puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Masyarakat merasa sangat puas atau cukup puas atas kinerja Pak Joko Widodo,” Kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam penyampaian rilisnya melalui daring, Kamis (18/1).

Tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden Jokowi menyentuh angka 76.5 persen. Dimana diantaranya 15.0 merasa sangat puas, 61.5 persen merasa puas, 19.0 persen merasa kurang puas dan 2.2 persen merasa tidak puas sama sekali.

Burhanuddin mengatakan apa yang membuat masyarakat merasa puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi. Mayoritas masyarakat merasa puas karena pemberian bantuan sosial kepada rakyat kecil.

"76.5 persen yang mengatakan puas kita tanya secara spontan apa yang membuat mereka puas. Alasan terbesar mengapa masyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil," sambungnya.

Selain itu, kata Burhanuddin, alasan masyarakat puas dengan kinerja Presiden Jokowi yakni masifnya pembangunan infrastruktur seperti jalan, bendungan, hingga jembatan.

"Jadi dua faktor ini yang membuat masyarakat merasa bahagia dengan kinerja presiden," papar dia.

Namun, pihaknya juga mengajukan pertanyaan kepada masyarakat yang merasa tak puas dengan kinerja Presiden Jokowi yang tercatat sebanyak 19 persen.

"Tapi ada masyarakat yang tidak puas, kita tanya apa yang menyebabkan mereka tidak puas? Itu ketidakpuasan karena faktor peningkatan harga-harga kebutuhan pokok," ungkapnya.

"Kedua ada kaitannya dengan bantuan, tetapi mereka menganggap bantuan yang diberikan pemerintah Jokowi tidak merata. Jadi dua alasan," imbuh dia.

Sebagai informasi, survei dilakukan secara tatap muka pada 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024. Target populasi adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih.

Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Kemudian, dilakukan oversample di 13 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Sehingga, total sample sebanyak 4.560 responden. Dengan asusmsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4.560 respoden memiliki toleransi kesalasan (margin of error) sekitar kurang 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

38